STIE Dwimulya Hadir sebagai Kampus Rakyat di Indonesia

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dwimulya yang merupakan perguruan tinggi swasta di Kota Serang sebagai kampus rakyat dan kampus perubahan.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dwimulya. (Foto: Tagar/Dok STIE Dwimulya)

Jakarta – Di tengah mahalnya biaya masuk perguruan tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dwimulya, yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Serang, Provinsi Banten hadir sebagai kampus rakyat dan kampus perubahan yang memberikan akses bagi masyarakat yang memiliki keinginan untuk kuliah. Namun, tak cukup dana untuk masuk ke perguruan tinggi pilihan.

“Kan kampus Dwimulya bukan cari profit tapi memberikan akses bagi masyarakat yang mau kuliah, sebagai kampus rakyat, kampus berubahan. Semoga menjadi amal, kasihan banyak orang yang mau kuliah tapi uangnya terbatas,” ucap Ketua STIE Dwimulya, Dr. H. Rahmad Maulana M.Si, melalui pesan singkat kepada Tagar, Kamis, 24 Juni 2021.

STIE Dwimulya berdiri sejak tahun 2009, dan hingga kini tetap survive serta diakui masyarakat dan pemerintah sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia.

Tercatat sudah 6 kali wisuda dan sebanyak 561 orang yang sudah lulus dari kampus rakyat ini. Mereka yang lulus itu, kini sudah bekerja di tempat-tempat yang bagus pula. 

Institusi STIE Dwimulya saat ini memiliki dua program studi, yaitu Strata 1 Manajemen dan Akuntansi yang kedua program studi tersebut telah terakreditasi BAN-PT yang tertuang dalam keputusan BAN-PT nomor 157/BAN-PT/AK-XVI/S/VII/2013 untuk program studi Strata 1 Manajemen dan Akuntansi.


Kampus Dwimulya bukan cari profit tapi memberikan akses bagi masyarakat yang mau kuliah sebagai kampus rakyat dan kampus berubahan.


STIE Dwimulya juga mengajukan akreditasi institusi setelah melakukan berbagai evaluasi, perbaikan, dan kemajuan, bukan saja untuk mendapatkan pengakuan dari BAN-PT. Namun, juga mendapat pengakuan dari sivitas akademika, stakeholder, dan masyarakat di Indonesia.

Sama halnya dengan perguruan tinggi lain, STIE Dwimulya juga memiliki visi dan misi. Dengan visi, yaitu menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing dan berkontribusi bagi perkembangan ilmu manajemen dan akuntansi diwilayah Banten tahun 2021.

Sementara misi yang dimiliki oleh perguruan tinggi rakyat ini, yaitu pertama, menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas standar nasional sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri memasuki dunia bisnis maupun menghadapi persaingan di pasar kerja baik regional Banten maupun nasional.

Kedua, melakukan kegiatan penelitian yang berkaitan dengan penerapan ilmu manajemen, bisnis, dan akuntansi sebagai bentuk kontribusi terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Ketiga, melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam bidang manajemen dan akuntansi, dan yang terakhir melaksanakan kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam upaya pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi.

Sebagai salah satu kampus rakyat dengan akreditasi baik di Indonesia STIE Dwimulya membuka penerimaan mahasiswa baru gelombang 2 mulai dari 2 Juni hingga 2 Juli 2021.

Dikatakan kampus rakyat, kerana biaya kuliah yang terbilang murah dari kampus-kampus lain. Mahasiswa cukup membayar SPP perbulan sebesar Rp 300 ribu, dengan jadwal kuliah yang fleksibel. []

Berita terkait
Kampus Merdeka Siapkan Mahasiswa Hadapi Tantangan Global
Program Kampus Merdeka yang digagas Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menyiapkan mahasiswa agar mmpu hadapi tantangan perubahan global
Kemendikbudristek Ajak Mahasiswa Daftar Kampus Mengajar
Kemendikbudristek Nizam mengajak seluruh mahasiswa untuk mendaftar dan terlibat dalam program Kampus Mengajar dengan berbagai inovasi terbarukan.
Kalah dari Malaysia, Rizal Ramli: Kampus Diubah dari Kultur Akademik Jadi Politik
Rizal Ramli mengungkapkan jika dahulu rektor dipilih oleh senat sedangkan kini harus diangkat oleh pemerintah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.