Sri Lanka Padam Ketika Stok BBM Menipis

Kementerian Energi Sri Lanka memperingatkan cadangan bahan bakar di dalam negeri akan segera habis dalam hitungan hari
Antrian bahan bakar di Sri Lanka. (Foto: dw.com/id/AFP/Getty Images)

TAGAR.id, Kolombo, Sri Lanka - Kementerian Energi Sri Lanka memperingatkan cadangan bahan bakar di dalam negeri akan segera habis dalam hitungan hari. Di tengah krisis ekonomi, Sri Lanka terpaksa padam menunggu datangnya pasokan minyak pada akhir bulan.

Hingga Minggu, 2 Juli 2022, cadangan minyak di Sri Lanka hanya cukup untuk kurang dari sehari, kata Kementerian Energi. Akibatnya toko-toko tutup, jalan-jalan kota disesaki kendaraan umum yang diparkir tanpa bisa beroperasi. Sementara antrean bahan bakar memanjang hingga beberapa kilometer, meski minyak sudah habis sejak beberapa hari.

Menteri Energi Kanchana Wijesekera mengatakan, simpanan bahan bakar di seluruh negeri hanya tinggal 4.000 ton, sedikit di bawah angka konsumsi harian di Sri Lanka. "Pasokan minyak diperkirakan akan datang antara 22 dan 23 Juli," katanya kepada wartawan di Kolombo. "Kami sudah menghubungi pemasok lain, tapi kami belum bisa memastikan adanya suplai tambahan sebelum tanggal 22."

antrean bbm di sri lankaAntrian bahan bakar di Sri Lanka. (Foto: dw.com/id/ADNAN ABIDI/REUTERS)

Pekan lalu, pemerintah sudah menghentikan penjualan minyak selama dua pekan, kecuali untuk layanan darurat dan esensial. Alhasil, warga kesulitan mengakses layanan transportasi. Sebagian berusaha menumpang kendaraan orang lain. Perusahaan bus swasta yang menguasai sepertiga armada bus di Sri Lanka, terutama terdampak paling parah dari larangan penjualan bahan bakar.

"Kami hanya bisa mengoperasikan 1.000 bus di seluruh negeri dari sekitar 20.000 bus yang kami miliki," kata Gemunu Wijeratne, direktur Asosasi Operator Bus Swasta di Sri lanka. "Situasinya akan lebih parah besok (Senin) karena kami tidak lagi bisa mendapatkan diesel."

Tanpa adanya solusi, penyedia jasa bus akan terpaksa berhenti beroperasi, katanya.

Kelangkaan Dollar

Ketidakmampuan pemerintah membiayai impor minyak antara lain disebabkan kelangkaan mata uang Dollar di dalam negeri. Wijereksa mengatakan jumlah remitansi yang didapat dari tenaga kerja di luar negeri menyusut dari USD 600 juta menjadi USD 318 juta pada Juni silam. Pemerintah Sri Lanka selama ini mengandalkan pendapatan dari jasa pengiriman uang itu sebagai penyumbang devisa terbesar.

Menurut Bank Sentral, angka remitansi sepanjang enam bulan pertama 2022 menyusut 53 persen dibandingkan tahun lalu.

Berkurangnya pengiriman mata uang asing dari tenaga kerja di luar negeri kepada keluarga di Sri Lanka diperkirakan dipicu langkah pemerintah mewajibkan konversi valuta asing. Akibatnya, nilai tukar di pasar gelap melambung tinggi. Hal ini memicu buruh migran mengirimkan uang melalui jalur informal.

Tanpa kemampuan membayar, Sri Lanka berharap kepada minyak talangan dari India untuk menjamin pasokan bahan bakar. Pemerintah juga mengaku sedang merundingkan impor minyak murah dari Rusia.

Pemerintah sebelumnya harus menunda pembayaran cicilan utang sebesar 7 miliar dolar AS yang jatuh tempo tahun ini. Hingga 2026, Sri Lanka diwajibkan membayar kembali utang senilai 25 miliar dolar AS. Secara keseluruhan, negeri kepulauan di tepi Samudera Hindia itu berutang sebesar 51 miliar dolar AS kepada kreditur asing.

Pada 22 Juli mendatang, sebanyak 40.000 ton bahan bakar yang dibeli pemerintah Sri Lanka akan tiba di Kolombo. Upaya mengamankan pasokan tambahan sejauh ini terbentur ketersediaan uang. Kementerian Energi mengaku kesulitan mengumpulkan 587 juta dolar AS untuk membiayai suplai minyak tambahan bagi Sri Lanka.

Wijesekra mengatakan pihaknya saat ini berutang sebesar 800 juta dolar AS kepada tujuh perusahaan pemasok bahan bakar. "Mencari uang adalah sebuah tantangan. Tantangan yang sangat berat," kata dia. [rzn/hp (afp,rtr)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Sri Lanka Berjuang Kumpulkan 587 Juta Dolar AS untuk Bayar Pengiriman BBM
Sri Lanka sedang berjuang keras mengumpulkan dana 587 juta dolar AS untuk membayar sekitar separuh biaya pengiriman BBM
0
Sri Lanka Padam Ketika Stok BBM Menipis
Kementerian Energi Sri Lanka memperingatkan cadangan bahan bakar di dalam negeri akan segera habis dalam hitungan hari