Space X Luncurkan Misi Luar Angkasa Warga Sipil

Misi ke angkasa luar ini bertujuan untuk mengumpulkan dana 200 juta dolar AS (Rp2,8 triliun) untuk Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude di AS.
Empat orang warga sipil akan terbang ke luar angkasa dalam misi Inspiration4. (Foto: Tagar/Inspiration4)

Jakarta - SpaceX yang didirikan oleh Elon Musk menjadi salah satu perusahaan terdepan yang memimpin era penerbangan luar angkasa komersial. Melalui Inspiration4, SpaceX akan mengirim empat orang warga sipil pertama yang mengorbit Bumi selama 3 hari.Dilansir dari Space, ini bukan sekedar wisata angkasa, tetapi juga karena tujuan sains dan awak di dalamnya.

Misi ini diluncurkan pada Rabu 15, September 2021 pukul 20:02 EDT atau Kamis, 16 September 2021 pukul 07.02 WIB dari Kompleks 39A di Kennedy Space Center NASA di Florida.

Sekadar informasi, kompleks 39A adalah situs di mana misi Apollo diluncurkan pada akhir tahun 1960-an, termasuk Apollo 11, yang merupakan misi pertama yang berhasil mendaratkan manusia di Bulan.

Nantinya, para awak Inspiration4 nantinya akan menghabiskan 3 hari mengorbit Bumi sebelum akhirnya mendarat kembali di lepas pantai Florida di AS.

Misi ini bertujuan untuk mengumpulkan dana 200 juta dolar AS (Rp2,8 triliun) untuk Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude di AS. Ini adalah rumah sakit spesialis penelitian dan pengobatan kanker anak dan penyakit yang mengancam jiwa lainnya.

Banyak yang berargumen bahwa akan jauh lebih mudah bagi SpaceX untuk menyumbang langsung 200 juta dolar AS, mengingat bahwa harga satu kursi untuk wisata luar angkasa perusahaan itu sebesar 55 juta dolar AS (Rp770 miliar) per kursi.

Tapi, ini lebih dari sekadar wisata luar angkasa, karena ini adalah misi ilmu luar angkasa warga sipil. Selain itu, para peneliti juga mengatakan bahwa beberapa eksperimen medis paling baik dilakukan di luar angkasa karena kurangnya gravitasi di sana.

Keempat awak akan mengorbit Bumi pada ketinggian rata-rata 575 kilometer. Itu sekitar 150 km lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang mengorbit Bumi pada ketinggian rata-rata 450 km. Pada umumnya, ruang angkasa dianggap dimulai pada ketinggian sekitar 100 km di atas permukaan laut.

Hal lain yang membuat misi ini lebih dari sekadar wisata luar angkasa adalah awak di dalamnya. Mereka benar-benar berstatus warga sipil, bukan astronaut resmi yang berasal dari beberapa badan antariksa nasional. 

Komandan misi, Jared Isaacman, misalnya, memenuhi syarat untuk menerbangkan pesawat komersial dan militer. SpaceX menyebut Isaacman "seorang pilot dan petualang yang ulung." Dia juga pendiri perusahaan pembayaran digital bernama Shift4.

Hayley Arceneaux adalah asisten dokter di Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude, di mana dia sendiri dirawat karena menderita kanker tulang saat kecil.

Chris Sembroski adalah orang yang melobi penerbangan luar angkasa komersial di masa-masa awal, membuka jalan bagi perusahaan seperti SpaceX (menurut klaim mereka sendiri). Sembroski pernah bertugas dengan Angkatan Udara AS dan sekarang bekerja di industri kedirgantaraan.

Terakhir ada Sian Proctor yang merupakan seorang geoscientist. Dia lahir di Guam, tempat ayahnya bekerja di stasiun pelacakan NASA selama misi Apollo ke Bulan. SpaceX menggambarkan Proctor sebagai astronaut analog "seseorang yang melakukan aktivitas dalam kondisi ruang yang disimulasikan". Dia telah menyelesaikan empat misi analog.

SpaceX mengatakan mereka berempat akan melakukan penelitian ilmiah yang dirancang untuk memajukan kesehatan manusia di Bumi dan selama penerbangan luar angkasa jangka panjang di masa depan. []

Berita terkait
NASA Hentikan Sementara Kerja Sama dengan SpaceX
Penghentian sementara kerja sama NASA dan SpaceX dilakukan hingga 1 November 2021.
Blue Origin Gugat NASA Usai Beri Kontrak SpaceX
Jeff Bezos, pemilik Blue Origin menggugat NASA usai beri kontrak pendaratan Bulan ke SpaceX milik Elon Musk.
SpaceX Menangkan Kontrak NASA untuk Misi ke Bulan Jupiter
SpaceX memenangkan kontrak senilai 178 juta dolar AS untuk misi pertama NASA yang berfokus pada bulan es Jupiter, Europa
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.