Sosok Sri Mulyani, Komentari Target Indonesia Jadi Negara Maju

Menkeu Sri Mulyani, berkomentar bahwa pendapatan perkapita masyarakat yang tinggi dan kinerja ekonomi nasional hanyalah sebagai indikator.
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani. (Foto: Tagar/Putri)

Jakarta – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, berkomentar bahwa pendapatan perkapita masyarakat yang tinggi dan kinerja ekonomi nasional hanyalah sebagian dari indikator untuk indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang.

Pada pembukaan olimpiade APBN 2021, Sri Mulyani menyebutkan Indonesia harus memenuhi persyaratan lainnya seperti Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Hal ini dikatakan penting untuk meningkatkan persaingan di kompetisi tingkat dunia.

Selain itu, aspek fisik indonesia pun diukur untuk menjadi negara maju. Sehingga infrastruktur jalan tol, jalan raya, transportasi modern, dan kereta cepat harus terus dibangun oleh pemerintah. 

Namun, beberapa waktu lalu Sri Mulyani mengingatkan bahwa perubahan iklim atau Climate Change akan menjadi ancaman nyata dan berdampak untuk seluruh negara, termasuk indonesia. 

Mengenal sosok Srikandi Jokowi, Sri Mulyani Indrawati, lahir di Bandar Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962. Ia menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986.

Lalu, Sri Mulyani melanjutkan pendidikannya di University of Illinois Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics pada tahun 1990. Setelah itu ia mendapatkan gelar Ph.D of Economics pada tahun 1992. Dikutip dari Kemenkeu

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. 

Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Sri Mulyani merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010 hingga ia dipanggil kembali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro, dia mulai menjabat lagi sejak 27 Juli 2016.

Pada 27 Juli 2016, Sri Mulyani dipulangkan oleh Presiden Joko Widodo untuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Kembalinya Sri Mulyani merupakan kejutan bagi banyak pihak dan dianggap sebagai salah satu langkah terbaik yang pernah diambil oleh Joko Widodo selama dia menjabat.

Pada tanggal 11 Februari 2018 dalam acara World Government Summit di Uni Emirat Arab, Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister Award). Penghargaan diserahkan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid yang merupakan Wakil Presiden UAE, Perdana Menteri dan Penguasa Dubai.

Pada tanggal 23 Oktober 2019, Sri Mulyani kembali dilantik dan dipercaya untuk membantu presiden Joko Widodo sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

(Putri Fatimah)

Berita terkait
Sri Mulyani Ingatkan Soal Perubahan Iklim Bagi Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan mengenai ancaman perubahan iklim atau climate change bagi Indonesia.
Sri Mulyani Bebaskan PNBP Uji Validas Rapid Diagnostic Tes Antigen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membebaskan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atas Uji validitas Rapid Diagnostic Test Antigen.
Sri Mulyani Sudah Pelajari Fenomena Jebakan Negara Kelas Menengah
Sri Mulyani katakan negara yang dapat lepas dari jebakan negara kelas menengah tidak banyak yakni kurang dari 20 negara
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)