Jakarta - Kita bisa saling terhubung, bertukar informasi dengan siapa pun, di mana pun, serta kapan pun selama jaringan internet dapat diakses berkat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web (www).
Dia seorang programer ternama asal London, Inggris, yang menyandang rentetan gelar.
Pada 12 Maret 2019, www sudah berusia 30 tahun atau tiga dekade. World Wide Web ditemukan oleh ilmuwan komputer Inggris Tim Berners-Lee. Dia pun dijuluki sebagai perintis internet.
Berkat konsep www, kita dapat merasakan teknologi serta berbagai fasilitas yang ada di internet selama ini.
Pria kelahiran 8 Juni 1955 ini memiliki nama resmi 'Sir Timothy John 'Tim' Berners-Lee, OM, KBE, FRS, FREng, FRSA, DFBCS'.
Rentetan gelar tersebut dia sandang atas kiprahnya di dunia ilmu pengetahuan, informasi, teknologi hingga sosial-budaya.
Sepak terjang Tim Berners-Lee dengan intenet dimulai ketika dia menjadi seorang ilmuwan di pusat Organisasi Penelitian Nuklir Eropa (CERN).

Saat itu, hingga tahun 1989 internet hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu. Selain itu, cakupannya pun sempit, belum ada konsep yang mengkoneksikan banyak orang pada media internet.
Dia merasa ada yang tidak optimal dengan penggunaan internet yang menurutnya sangat memiliki potensi besar sebagai media berbagi informasi secara masif.
Sebagai peneliti, konsep internet yang sangat terbatas saat itu dirasa sama sekali tidak dapat membantunya dalam meraih informasi yang dibutuhkan.
Lee pun merasa kurang puas karena satu-satunya cara untuk berkomunikasi via internet saat itu hanya terbatas pada email.
Menyadari potensi besar yang dimiliki internet, Tim Benners-Lee bersama dua orang temannya Vannevar Bush dan Douglas Engelbart, pencipta mouse, mulai merintis konsep World Wide Web (www).
Hal pertama yang mereka lakukan adalah merancang HyperText Transfer Protocol (HTTP). Bahasa program tersebut mengatur bagaimana sebuah data didistribusikan ke banyak komputer. Setelah itu Lee pun menciptakan Hyper Text Markup Languange (HTML) sebagai pondasi sebuah laman website.
"Saya hanya mencoba mengambil gagasan Hypertext dan menghubungkannya dengan Transmission Control Protoco lalu dengan ide-ide sistem domain, dan akhirnya, ta-da! Terciptalah World Wide Web," ujar Lee saat diwawancari situs Achievment.org.
Lee diketahui tak menjadikan ciptaannya itu sebagai lumbung keuntungan secara finansial kendati dinilai memiliki kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan dunia teknologi, sosial dan budaya manusia.
Dia tidak pernah mendaftarkan hak paten dari World Wide Web. Konsep dan teknologi www bebas digunakan dan dimanfaatkan oleh siapa pun.
Kehidupan pribadi Lee yang kini menjabat sebagai pendiri dan direktur di organisasi World Wide Web Consortium (W3C) pun cukup normal dan sederhana.
Sangat berbeda dengan kebanyakan pengusaha atau penemu di bidang teknologi lainnya yang kini hidup bergelimang harta berkat karyanya seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan sebagainya.
Pada tahun 2004, dia dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II dan penghargaan Millennium Technology Prize oleh Finlandia Technology Award Foundation.
Keahlian komputernya datang secara alami karena kedua orang tuanya bekerja di Ferranti Mark I, perusahaan komputer komersial pertama.