Solusi Paslon Rusma-Rudi di Pessel untuk Antisipasi Resesi

Rusma Yul Anwar bakal mendorong penggunaan angggaran Pesisir Selatan sesuai dengan potensi dan ekonomi masyarakat.
Calon Bupati Pessel Rusma Yul Anwar dan Calon Wakil Bupati Rudi Hariansyah ketika berada di panggung debat kandidat Pilkada 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Pesisir Selatan - Pandemi Covid-19 tidak hanya mejadi masalah kesehatan, namun menjalar pada sektor ekonomi. Bahkan, resesi mulai mengancam perekonomian nasional dan internasional.

Ini yang akan kita prioritaskan. Bukan pariwisata dan bikin gorong-gorong.

Calon Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengatakan, pemerintah daerah harus menyikapi hal tersebut, agar tidak berdampak luas pada kinerja ekonomi lokal. Penggunaan anggaran harus sesuai dengan potensi dan keunggulan daerah.

"Kami optimis dampak resesi dapat kita minimalisir," katanya menjawab pernyataan Calon Bupati Dedi Rahmanto Putera yang menanyakan antisipasi dampak ekonomi di masa corona debat paslon bupati dan wakil bupati Pessel yang digelar TVRI Sumbar, Rabu, 11 November 2020.

Menurut Rusma, penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai potensi otomatis dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi daerah. Hingga kini, penopang utama pertumbuhan Pessel masih dilakoni sektor primer.

Dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Pessel masih ditopang sektor primer. Di antaranya pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Kontribusinya lebih dari 30 persen per tahun.

"Ini yang akan kita prioritaskan. Bukan pariwisata dan bikin gorong-gorong. Sementara kini perjalanan saja dibatasi di tengah pandemi ini," kata pria yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Pessel itu.

Menurutnya, meningkatkan kegiatan hilirisasi bagi komoditi unggulan daerah melalui pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dia optimis UMKM mampu menyerap banyak tenaga kerja.

"Sebagian besar karakteristik dunia usaha di Pessel adalah UMKM skala rumah tangga. Populadinya lebih dari 95 persen. Kami akan dorong penggunaan anggaran daerah berpihak pada pelaku usaha lokal. Jadi, uangnya berputar di daerah kita dan membantu menjaga daya beli masyarakat," tuturnya.

Sementara, Calon Bupati Dedi Rahmanto Putera menegaskan, perlu penguatan kelembagaan pelaku usaha. Pemberian nilai tambah pada produk lokal mesti dilakukan berbasis manufakturing.

Selain, menopang permodalan pelaku usaha. Upaya itu, dengan melakukan pendekatan dengan perbankan. Meningkatkan peran serta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam pemberian modal.

Apalagi, saat ini pemerintah selama 3 tahun ke depan diberi keleluasaan penggunaan anggaran, tanpa harus membicarakan dengan DPRD. Pemerintah daerah cukup melaporkan saja.

"Ini sudah diatur dalam Perppu yang kini bahkan sudah menjadi UU. Kita akan titipkan anggatan daerah di BPR," kata mantan anggota DPRD itu.

Calon Bupati Pessel Hendrajoni menyampaikan, Pessel memiliki potensi pertanian dan perikanan. Karena itu, perlu pemerintah daerah perlu membuka pariwisata.

Dengan demikian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan meningkat. Tingkat hunian hotel menjadi tinggi. Memberi pelatihan pada generasi muda. Mencarikan pemasaran produk lokal.

"Makanya perlu terobosan-terobosan. Itu upaya yang akan kita lakukan untuk mengangkat resesi," sebut pria yang merupakan petahana Bupati Pessel itu. []



Berita terkait
Walhi Sebut Komitmen Pemkab Pessel Menjaga Hutan Masih Lemah
Walhi Sumatera Barat menyebut Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan lemah dalam menjaga menjaga hutan.
Alasan Prajurit TNI di Pessel Bangun Jamban Warga
Prajurit TNI membangun jamban untuk masyarakat Airpura di Pesisir Selatan.
Bibi Bunuh Keponakan di Pessel Gara-gara Ketahuan Selingkuh
Siswa SMA tewas di Pesisir Selatan ternyata dibunuh paman kandung yang ketahuan selingkuh.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.