Helsinki - Kepala Unit Bisnis Software Nokie Corporation Bhaskar Gorti membantah kekhawatiran pasar yang menyebutkan Nokia tertinggal dibandingkan Ericsson dan Huawei dalam pengembangan teknologi jaringan 5G. "Kami tidak ada masalah dengan teknologi 5G," katanya dalam wawancara dengan Reuters, Kamis, 21 November 2019.
Menurutnya Nokia serius untuk bisa secepatnya menerapkan teknologi jaringan 5G. Produsen peralatan teknologi asal Finlandia itu telah memangkas prospek bisnisnya tahun ini untuk meningkatkan investasi teknologi 5G.
Gorti menambahkan, siklus 5G terdiri dari beberapa bagian yang berbeda. Ia yakin Nokia akan menjadi yang terdepan dalam aspek-aspek seperti pengembangan perangkat lunak, dan akses nirkabel. "Saya pribadi berpikir kami memiliki setidaknya dua hingga tiga tahun untuk mengungguli pesaing terdekat Ericsson dalam perangkat lunak," katanya.
Nokia menangguhkan pembayaran dividen untuk pemegang saham
Gorti mengatakan siklus 5G terdiri dari beberapa bagian yang berbeda, menambahkan dia percaya Nokia akan menjadi yang terdepan dalam aspek-aspek seperti pengembangan perangkat lunak, penyebaran hal-hal internet atau akses nirkabel. "Saya pribadi berpikir kami memiliki setidaknya 2 hingga 3 tahun atau lebih keunggulan pada pesaing terdekat kami Ericsson (dalam perangkat lunak)," katanya.
"Penting untuk memahami bahwa 80 persen jaringan seluler sebenarnya adalah perangkat lunak dan bahwa virtualisasi jaringan hanya akan mempercepat untuk jaringan 5G yang baru," kata Gorti lagi.
Dalam laporan yang disampaikan bulan lalu, Nokia juga menangguhkan pembayaran dividen untuk pemegang saham. Perusahaan berjanji untuk mempercepat pengenalan produk chipset 5G. Ini sangat kontrak dengan perusahaan telekomunikasi asal Swedia Ericsson yang telah menyampaikan proyeksi perkiraan pasar dan target penjualan tahun 2020.
Seperti diberitakan dari Channel News Asia, Kamis, 21 November 2019, Nokia dinilai salah langkah karena menunda-nunda pengumuman peluncuran 5G. Sementara para pesaing, menurut seorang sumber, analis sektor telekomunikasi, telah lebih dahulu mengumumkan penyematan teknologi 5G untuk mengantisipasi peluncuran awal di Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan. "Nokia harus menunjukkan kemajuan yang jelas dalam memperbaiki dan menggunakan produk 5G dalam beberapa bulan mendatang unutk mengembalikan kepercayaan investor," kata Amit Hirchandani.[]
- Baca Juga: Nokia Kembangkan Teknologi 5G di China
- Fredrik Idestam, Pendiri Nokia Lulusan Pertambangan