Soal Rizieq Shihab, Ferdinand Hutahaean Kritik Jusuf Kalla

Ferdinand Hutahaean mengkritik pernyataan mantan Wapres RI, Jusuf Kalla terkait pernyataannya soal Rizieq Shihab.
Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. (Foto: Tagar/net)

Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean menyindir mantan Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla (JK) yang sering memberikan komentar terkait tokoh sentral Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Sindiran tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @Ferdinandhaean3, pada Sabtu, 21 November 2020.

"Pak JK rajin ya sekarang memberi komentar terkait Rizieq Shihab," tulis Ferdinand.

Dalam cuitannya ini Ferdinand mempertanyakan posisi Jusuf Kalla yang kini tak lagi mengenyam jabatan di pemerintahan. "Oh iya, lupa saya posisi beliau (JK) siapa dan apa?," ucap mantan politisi Partai Demokrat ini.

Tak hanya menyindir, Ferdinand juga membantah pertanyaan Jusuf Kalla yang disampaikan pada sebuah acara diskusi virtual bertajuk Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat yang digelar pada Jumat, 20 November 2020 lalu.

Dalam acara ini, mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu mengatakan banyaknya orang yang menjadi pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab disebabkan karena sistem demokrasi Indonesia bermasalah dan perlu dibenahi.

Pak JK tentu tau dan paham siapa yang melakukan itu sejak Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2019.

Menurut Ferdinand, yang salah bukanlah sistem demokrasi Indonesia tetapi elit politik yang menggunakan politik yang identitas menjual agama untuk mengejar ambisi mereka.

"Yang salah itu yang menggunakan politik identitas untuk mengejar kekuasaan. Jualan agama, ayat dan Tuhan serta surga. Itu memang salah dalam demokrasi," kata Ferdinand.

"Pak JK tentu tau dan paham siapa yang melakukan itu sejak Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2019," ujar dia.

Baca juga: Denny Siregar: Petaka Rizieq Shihab

Baca juga: Jateng Tolak Intoleransi, Babat Habis Baliho Habib Rizieq

Sebelumnya, dalam diskusi virtual tersebut, Jusuf Kalla mengatakan masalah atau kegaduhan kedatangan Habib Rizieq merupakan indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dalam sistem berdemokrasi di Indonesia.

“Kenapa ratusan ribu orang itu. Kenapa dia tidak percayai DPR untuk berbicara? Kenapa tidak dipercayai partai-partai khususnya partai Islam untuk mewakili masyarakat itu,” kata dia dilansir dari pojoksatu.id.

“Kenapa masyarakat memilih Habib Rizieq untuk menyuarakan, yang punya aspirasi. Itu pertanyaan yang penting kita evaluasi, khususnya PKS dan partai Islam lainnya,” katanya. []

Berita terkait
Jusuf Kalla Prediksi Pandemi Corona Berakhir Tahun 2022
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) memprediksi pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia baru berakhir tahun 2022.
Tanggapan Pangdam Jaya Soal Kritikan Copot Baliho Rizieq
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menanggapi kritik yang ditujukan kepadanya terkait pencopotan baliho imam besar FPI Habib Rizieq Syihab.
Ferdinand Hutahaean Minta Polisi Serius Usut Anies Baswedan
Tak hanya Gubernur DKI ANies Baswedan, Ferdinand Hutahaean juga meminta polisi meminta keterangan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.