Soal Kursi Wagub DKI, Gubernur Anies 'Anniversary Jomblo'

Kekosongan jabatan ini sudah menginjak usia satu tahun sejak ditinggalkan oleh Sandiaga Uno.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri acara Kongres Diaspora Indonesia ke-5 di Jakarta, Sabtu, 10 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Thio Pahlevi)

Jakarta - Teka-teki tentang siapa yang akan mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta masih belum terpecahkan. Kekosongan jabatan ini sudah menginjak usia satu tahun sejak ditinggalkan oleh Sandiaga Uno.

Saking lamanya dibiarkan kosong, beberapa pihak menyebutkan bahwa hari ini adalah 'Anniversary Jomblo'. Mananggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap akan segera memiliki wakil gubernur.

"Mudah-mudahan segera ada wakil. Kita berharap nanti DPRD di bulan-bulan akhir masa pengabdiannya menuntaskan itu," kata Anies di sela acara Kongres Diaspora Indonesia ke-5 di Jakarta, Sabtu, 10 Agustus 2019.

Gubernur Anies mengatakan merasa kerepotan jika harus bertugas sendirian dalam memimpin Jakarta.

"Karena saya ingin sekali tugas-tugas yang sekarang ada itu dibagi. Dalam artian program kerja. Ada kegiatan representasi dan ada juga banyak kegiatan yang sifatnya seremonial. Itu menyita waktu. Kalau kita bisa bagi akan lebih ideal," kata mantan Mendikbud ini.

Sekadar catatan, kursi wakil gubernur DKI ini terakhir kali diisi oleh Sandiaga Uno. Namun, saat itu Sandiaga mengundurkan diri untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2019 pada April lalu.

Baca juga:

Berita terkait
Kronologi Kosongnya Kursi Wagub DKI Jakarta Hingga Kini
Sejak Sandiaga Uno nyalon cawapres dalam Pilpres 2019, kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong dan masih kosong hingga kini
Gerindra dan PKS Masih Ribet Perkara Wagub DKI
Walau masih ribet, PKS menyatakan dua kandidat wagub dari pihaknya dijamin memiliki integritas.
Kalah dalam Pilpres 2019, Sandiaga Uno Kembali ke Kursi Wagub DKI
Kalah dalam Pilpres 2019, Sandiaga Uno kembali ke kursi Wagub DKI. Prediksi ini mengingat biaya kampanye Sandi yang paling besar.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.