Soal BLT Minyak Goreng, Ganjar Ingatkan Jangan untuk Beli Rokok

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara langsung pastikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng bisa tepat sasaran dan merata.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Tagar/Pemkot Jateng)

TAGAR.id, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara langsung pastikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng bisa tepat sasaran dan merata. Hal itu disampaikan Ganjar saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Boyolali, Jumat, 15 April 2022.

Ganjar juga menyempatkan diri mengecek pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di Desa Metuk Kecamatan Mojosongo.

Saat Ganjar datang, puluhan warga yang didominasi ibu-ibu terlihat ramai di halaman Balai Desa. Mereka yang sedang mengantre langsung terkejut melihat orang nomer satu di Jawa Tengah tersebut datang ke lokasi itu.


Akhirnya mereka beli yang kemasan dengan harga komersil dan tidak dibantu pemerintah. Rata-rata Rp 25 ribu perliter. Tapi karena mereka mendapatkan bantuan ini, ya mereka beli harga segitu.


"Iki antre nopo bu? BLT nggih? Mpun angsal dereng (sudah dapat belum). Ayo antre yang tertib," sapa Ganjar saat tiba di lokasi.

"Dereng angsal pak, tasih ngantre," jawab mereka kompak.

Kemudian Ganjar mendekati salah satu ibu-ibu. Kepadanya, Ganjar menanyakan akan mendapatkan bantuan berapa dan akan digunakan untuk apa.

"Niki pak, angsal BLT Rp500.000. Yang Rp300.000 untuk beli minyak goreng, yang Rp200.000 untuk beli sembako," kata warga bernama Narti.

"Ojo nggo tuku pulsa yo bu, nopo maneh nggo tuku rokok bojone (jangan buat beli pulsa ya bu, apalagi untuk beli rokok suaminya). Nek bojone njaluk tuku rokok nolake pie jajal (kalau suami minta beli rokok dari uang itu menolaknya bagaimana?). Nanti dikira ora sayang?" tanya Ganjar.

Narti dengan tegas menjawab bahwa uang itu untuk membeli kebutuhan pokok. Kalau suami minta beli rokok, pasti akan ditolak dengan bahasa yang halus.

"Ya menolaknya halus pak, ini buat beli minyak, beli beras. Nek dibilang ndak sayang, ya tetep sayang to pak. Tapi harus cari uang sendiri," jawab Narti disambut tawa semua masyarakat yang ada di sana.

Beberapa ibu-ibu penerima BLT minyak goreng diwawancarai Ganjar. Ganjar seolah ingin memastikan bahwa warga sudah paham peruntukan bantuan yang diberikan oleh pemerintah itu.

"Iya hari ini kita melihat pembagian BLT minyak goreng. Masyarakat saya tanya tahu semua, dapat Rp500.000 dan tahu penggunaannya. Untuk beli minyak pak, beras pak dan lainnya. Hanya saja tadi banyak yang mengeluh, minyaknya masih mahal," kata Ganjar.

Ia mengatakan harga minyak di pasaran memang masih tinggi. Masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah.

"Akhirnya mereka beli yang kemasan dengan harga komersil dan tidak dibantu pemerintah. Rata-rata Rp 25 ribu perliter. Tapi karena mereka mendapatkan bantuan ini, ya mereka beli harga segitu. Mudah-mudahan bisa membantu ibu-ibu ini," ucapnya.

Pembagian BLT minyak goreng di Jateng, kata Ganjar, memang sudah dimulai. Pihaknya terus memantau dan mendapat laporan pembagian BLT itu dari PT POS.

"Jateng sudah jalan, yang bagi PT POS. Saya pantau terus dan sudah bergerak. Memang kami minta sesegera mungkin ini didistribusikan. Hari ini saya cek di Boyolali, nanti ke depan saya cek di daerah lain," ujarnya. []

Berita terkait
Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu Lewat Aplikasi dan Website
Bagaimanakah cara cek penerima BLT minyak goreng?
Presiden Jokowi Bagikan BLT di Pasar Angso Duo Jambi
Kepala Negara juga ingin agar bantuan serupa nantinya bisa diberikan tidak hanya di Provinsi Jambi, melainkan di seluruh Provinsi di Indonesia
Kemensos Ajak Masyarakat Ikut Awasi Penyaluran BLT Minyak Goreng
Pemerintah melalui Kemensos menegaskan ada pengawasan berlapis untuk memastikan penyaluran BLT Minyak Goreng tepat sasaran