Kota Tangsel - Siti Nur Azizah, putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang juga bakal calon (Bacalon) Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menyoroti bahwa masih ada the gap community atau ketimpangan sosial dalam kehidupan masyarakat Kota Tangsel.
Hal ini karena di Kota Tangsel banyak tumbuh pengembang besar yang membuat kota mandiri super lengkap yang kini dinikmati masyarakat kelas atas. "Kesenjangan sosial masih terjadi di Tangsel karena munculnya cluster dan kawasan real estate yang mempertegas ketimpangan sosial masyarakat," jelas Azizah saat Pemaparan Visi dan Misi Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Partai Hanura Kota Tangsel di Remaja Kuring, Serpong, Rabu, 12 Februari 2020.
Tak hanya kesenjangan di kawasan hunian saja, melainkan juga ada kesenjangan dalam segi ekonomi, infrastruktur, layanan kesehatan, layanan kebersihan, hingga pendidikan. "Jalan pengembang akan berbeda dengan jalan yang di kampung. Begitu juga dengan layanan kesehatan karena pernah kita dapati ada keluarga yang sulit mendapat layanan kesehatan dan akhirnya kita bantu untuk berobat," papar Azizah.
Maka pemerataan, kemajuan, dan kesejahteraan menjadi hal yang akan dilakukan Azizah bila terpilih menjadi Tangsel 1 kelak. Selain itu ia juga akan menjadikan Kota Tangsel yang berkelas internasional.
"Kalau kota berkelas internasional itu yang transportasi umum menjadi hal utama. Hal itu yang akan kita wujudkan dengan public focus atau layanan yang berfokus pada masyarakat dalam semua layanan. Termasuk layanan jaminan sosial seperti pendidikan dan kesehatan," papar Azizah.
Maka pendekatan pembangunan yang diharapkan berdasarkan tema tertentu dan menyentuh semua aspek dan sektor yang terintegrasi. "Harapan kita bahwa pemerataan akan terwujud dan ada kemajuan. Jangan sampai kampung tertutup oleh gedung, apabila kawasan mandiri berkembang harus diikuti juga dengan kawasan kampung dan kita harap keduanya akan maju tanpa harus meninggakan identitas asli masyarakat Tangsel," ungkap Azizah.
Sementara Syafik Thoyib, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Porivinsi Banten mengatakan bahwa sistem pemerintahan yang ditawarkan Azizah baik yang ingin menjadikan Tangsel bukan hanya smart city, tapi smart society. "Sistem seperti itu akan bagus dan pemerintah akan cepat tanggap dalam pengelolaan data dan juga pelayanan untuk masyarakatnya," paparnya.
Ia juga mengapresiasi langkah Azizah untuk turun ke kampung di Tangsel untuk mengetahui masalah yang ada di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Kepala daerah ini harus menyentuh masyarakat dengan sebenar-benarnya sentuhan yang langsung bertemu masyarakat. Kepala daerah tidak bisa duduk melihat survey dan hasil kinerja bawahan saja, tapi harus kembali ke masyarakat agar Kota Tangsel jadi lebih baik," tutup Syafik. []