Singapura Sita Cula Badak Senilai 830.000 Dolar AS

Dewan Taman Nasional negara kota itu mengatakan 20 cula dengan berat total 34 kilogram ditemukan Selasa, 4 Oktober 2022
Foto selebaran bertanggal 4 Oktober 2022 dan dirilis pada 5 Oktober 2022 ini menunjukkan potongan cula badak di gedung Dewan Taman Nasional di Singapura, setelah disita dari penumpang transit yang tiba dari Afrika Selatan. (Foto: voaindonesia.com/DEWAN TAMAN NASIONAL SINGAPURA/AFP)

TAGAR.id, Singapura – Pihak berwenang Singapura telah melakukan penyitaan cula badak. Para pejabat, Rabu, 5 Oktober 2022, mengatakan ini penyitaan terbesar yang pernah mereka lakukan dengan nilai tangkapan 830.000 dolar AS.

Cula-cula badak itu disita dari seorang penyelundup yang tiba dari Afrika Selatan.

Dewan Taman Nasional negara kota itu mengatakan 20 cula dengan berat total 34 kilogram ditemukan Selasa, 4 Oktober 2022, dalam dua koper di Bandara Changi Singapura.

potongan cula badak yang disita SingapuraPotongan cula badak yang dibungkus di gedung Dewan Taman Nasional di Singapura, yang disita dari seorang penumpang transit yang tiba dari Afrika Selatan. (Foto: voaindonesia.com/Handout/DEWAN TAMAN NASIONAL SINGAPURA/AFP)

Barang selundupan itu terdeteksi oleh anjing pelacak dan milik seorang penumpang yang bepergian ke Laos, kata dewan tersebut. Ditambahkan bahwa tersangka telah ditangkap. "Ini adalah penyitaan terbesar cula badak di Singapura hingga saat ini," katanya dalam pernyataan.

Badak dilindungi berdasar Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES) dan perdagangan internasional cula dilarang.

Dewan itu mengatakan uji genetika sedang dilakukan pada cula yang disita untuk mengidentifikasi spesies. Setelah itu, cula-cula itu akan dihancurkan untuk mencegah mereka dipasarkan lagi.

Cula badak dianggap sebagai simbol status dan diyakini memiliki khasiat obat di beberapa bagian Asia. Cula juga diukir menjadi perhiasan dan barang-barang rumah tangga termasuk sisir, kancing dan ikat pinggang.

Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) yang berbasis di Swiss mengatakan pada Agustus bahwa perburuan dan perdagangan ilegal cula telah menurun dalam beberapa tahun terakhir tetapi tetap menjadi ancaman serius bagi badak.

Dikatakan, lebih dari 2.700 badak diburu di Afrika antara 2018 dan 2021, dengan 90 persen di antaranya dibunuh di Afrika Selatan, terutama di Taman Nasional Kruger. Afrika Selatan adalah rumah bagi hampir 80 persen badak dunia. (ka/ab)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pasca Teror Tsunami Badak Bercula Satu Punah?
Hingga saat ini belum ada yang mengetahui secara pasti, apakah badak jawa turut menjadi korban keganasan tsunami.
0
Singapura Sita Cula Badak Senilai 830.000 Dolar AS
Dewan Taman Nasional negara kota itu mengatakan 20 cula dengan berat total 34 kilogram ditemukan Selasa, 4 Oktober 2022