Sindir Ketua KPU, Anies: Terbukti Langgar Etik Berkali-kali, Dibiarkan

Anies Baswedan memberikan keterangan resmi setelah KPU menetapkan Paslon 02 Prabowo-Gibran sebagai peraih suara terbanyak.
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan. (Foto: Tagar/Instagram/@cakiminow)

TAGAR.id, Jakarta - Capres nomor urut 01 Anies Baswedan memberikan keterangan resmi setelah KPU menetapkan Paslon 02 Prabowo-Gibran sebagai peraih suara terbanyak di Pilpres 2024.

Anies pun menyebut ada ketua lembaga negara terkait penyelenggaraan pemilu yang berkali-kali melanggar etika namun tetap dibiarkan.

“Berbagai pihak mengatakan ini lembaga-lembaga negara yang terkait penyelenggaraan Pemilu, terkait penyelenggaraan sengketa telah terkooptasi oleh oknum-oknum yang sudah terbukti melanggar etik,” kata Anies dalam keterangan videonya di akun YouTube pribadinya, Anies Baswedan, Rabu, 20 Maret 2024.


Kita ingin mengembalikan demokrasi kita menjadi demokrasi yang penuh dengan kewarasan demokrasi yang mengedepankan ada ini yang harus kita kerjakan.


“Bahkan ada yang ketuanya sudah melanggar kode etik berkali-kali sudah diberikan sanksi berkali-kali tapi tetap saja dibiarkan menjalankan perannya,” lanjutnya.

Sebelumnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI memutuskan Ketua KPU Hasyim Asyari dkk melanggar kode etik.

Hal ini terkait dengan lolosnya putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dalam kontestasi Pilpres 2024 menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Hasyim pun sempat dijatuhi sanksi peringatan keras terakhir dari DKPP.

Anies menyadari adanya anomali dalam penegakan hukum selama pemilu. Ia pun sadar bahwa upayanya memperjuangkan temuan kecurangan pilpres sangat kecil.

“Walaupun kami sadar kita ini dalam situasi yang tidak normal banyak yang menyampaikan kepada kami bahwa kemungkinan untuk bisa mendapatkan keadilan itu kemungkinannya sangat kecil,” katanya.

Namun Anies-Muhaimin akan tetap memperjuangkan perubahan ini dengan mengajukan gugatan kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi.

“Kita ingin mengembalikan demokrasi kita menjadi demokrasi yang penuh dengan kewarasan demokrasi yang mengedepankan ada ini yang harus kita kerjakan,” kata Anies.

“Karena itulah mengapa kami memilih judul ini karena kita ingin agar pengalaman ini nantinya tidak menular, tidak menular ke mana? tidak menular ke pemilihan-pemilihan berikutnya,” pungkasnya. []

Berita terkait
Anies Baswedan Tunggu Kejelasan Jadwal Pengumuman Hasil Pilpres 2024 dari KPU
Anies Baswedan mengatakan, pihaknya menunggu kejelasan jadwal pengumuman hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dari KPU.
Koalisi Perubahan Beberkan Langkah Anies Baswedan Setelah Pilpres 2024
oalisi Perubahan membeberkan langkah Anies Baswedan setelah Pilpres 2024. Anies yang dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar.
Soal Jadi Oposisi atau Tidak, Anies: Kalau Ada Putaran Kedua Bagaimana?
Anies Baswedan masih menyinggung soal kemungkinan adanya putaran kedua dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.