Jakarta – Dalam dunia trading saham, breakout memilih hubungan dengan istilah saham lainya seperti support dan resistance. Perlu diingat, support merupakan batasan bawan harga saham. Sedangkan resistance adalah batas atas harga saham. Support dan resistance keduanya dapat dilihat melalui grafik harga di setiap saham.
Membahas soal breakout, dalam hal ini breakout mengacu pada momen dimana harga saham sedang bergerak dibawah support dan di atas resistance. Bagi para trader, momen breakout ini sangat dinantikan mereka yang mengikuti strategi trend follower.
Singkatnya breakout merupakan kondisi dimana harga saham sedang menembus resistance dan support. Strategi breakout sangat menguntungkan bagi para trader yang memakai strategi breakout secara tepat.
Titik breakout ditandai dengan adanya bintang warna hijau. Seperti yang sudah dibahas diatas, strategi breakout menguntungkan jika Anda cermat melakukannya. Untuk itu, inilah tips trading saat terjadi breakout agar mendatangkan keuntungan.
Paham Tren yang Kuat di Pasar Saham
Biasanya penggunaan strategi breakout ini saat ada tren yang kuat ketika pasar saham sedang ramai. Hal penyebabnya karena tren yang kuat mampu menembus harga. Tren dan kondisi pasar itulah yang berpotensi menembus titik support dan resisten.
Selain itu tren kuat memberikan probabilitas kesuksesan tinggi. Namun perlu diketahui saat trading forex, investor/trader tidak bisa melihat berapa banyak volume trading yang terjadi dalam satu waktu.
Untuk trader forex yang ingin melakukan strategi breakout, harus memiliki suatu kriteria tertentu untuk mendeteksi bagus-tidaknya suatu peluang breakout.
Gunakan Candle untuk Validasi Breakout
Mau breakout valid, ada baiknya menunggu sampai candle ditutup saat berada di atas resistance atau di bawah support yang menjadi acuan breakout. Direkomendasikan jika satu candle utuh dan shadow-nya sudah berada di luar area resistance atau support terkait.
Kondisi breakout tidak benar-benar terjadi bila ujung atas atau ujung bawah shadow candle yang melewati ambang support dan resistance.
Perhatikan Volume Trading saat Breakout
Ketika terjadi breakout yang disertai dengan volume trading tinggi menandakan kemungkinan trending yang lebih besar lagi. Sebaliknya, jika breakout yang terjadi saat volume trading rendah, menandakan kemungkinan besar untuk harga berbalik lagi atau fake breakout.
Aktifkan Stop Loss
Langkah untuk meminimalisir risiko trading dengan strategi breakout, pastikan untuk memasang stop loss di titik resistance atau titik support yang sebelumnya menandai breakout. Mengaktifkan stop loss ini sangat penting agar Anda tidak mengalami kerugian yang besar jika harga gagal breakout.
Momen breakout merupakan momen yang sering dinantikan karena potensi keuntungan yang bisa diberikan, namun breakout juga memiliki kategori risikonya sendiri. Jangan hanya mengejar momen, pastikan Anda paham dengan baik apa saja keuntungan dan risiko yang bisa didapatkan dari momen seperti breakout.
Jangan lupa juga untuk tetap rajin belajar lebih dalam lagi mengenai istilah dan[]
(Egy Setya Ramadhan)
Baca Juga:
- 5 Strategi Trading Harian untuk Pemula
- Tips Trading Tanpa Loss ala Marcelino Livian
- Apa Itu Trading Binary Option? Ini Penjelasannya
- 3 Trik Menghadapi Ketidakpastian Pasar Trading Forex
