Jakarta – Para sineas kecewa dengan pemangkasan siaran penganugerahan Piala Oscar tahun ini. Penelope Cruz dan Jessica Chastain, yang sama-sama dinominasikan dalam kategori Aktris Pemeran Utama Terbaik, menganggap peran para sineas dan pihak-pihak terkait di belakang layar sama pentingnya dengan mereka yang muncul di depan layar, sehingga patut diapresiasi dalam malam penganugerahan yang akan disiarkan televisi.
Beberapa sineas di belakang layar kecewa dengan keputusan Academy of Motion Pictures Arts and Sciences untuk menganugerahkan delapan Piala Oscar pada upacara yang digelar sebelum acara utama Oscar, tanpa menayangkannya di televisi.
Beberapa insan kreatif mengungkapkan perasaan mereka saat menghadiri acara makan siang tahunan Oscar 7 Maret 2022 lalu, yang merayakan seluruh penerima nominasi.
Patung Oscar di luar Dolby Theatre saat perhelatan Academy Awards ke-87 di Los Angeles, 21 Februari 2015 (Foto: voaindonesia.com - Matt Sayles/Invision/AP, File)Dalam upaya mengatasi rating acara yang semakin merosot, penganugerahan piala Oscar mengalami pemangkasan besar-besaran dari segi pemrograman acara televisi yang akan ditayangkan 27 Maret2022 mendatang di stasiun televisi ABC. Nantinya, kategori penyuntingan film, perancangan produksi, suara, tata rias dan rambut, musik (pengiring asli) dan tiga kategori film pendek (dokumenter, live-action dan animasi) akan dianugerahkan pada upacara sebelum acara utama di televisi.
Penelope Cruz, aktris yang dinominasikan tahun ini berkat penampilannya dalam film drama “Parallel Mothers” mengaku kecewa mendengar keputusan tersebut. Kepada Associated Press, Cruz mengatakan, “Saya yakin orang-orang tertarik menonton malam penganugerahan dan berbagai kategori. Setiap kategori penting. Kami tidak bisa membuat film tanpa satu sama lain. Kami saling bergantung. Saya sangat terkejut mendengar bahwa penganugerahan kategori-kategori seperti soundtrack dan dokumenter tidak akan ditayangkan di televisi.”
Sian Heder, penulis yang dinominasikan dalam kategori naskah film adaptasi terbaik untuk “CODA,” merasa bahwa keputusan tentang pemrograman acara penganugerahan piala Oscar seharusnya dibicarakan dengan para sineas dan pihak-pihak yang terkait dalam pembuatan film.
Sementara aktris Jessica Chastain, yang dinominasikan dalam kategori aktris terbaik berkat aktingnya dalam film “The Eyes of Tammy Faye,” mengungkapkan penghargaannya atas karya para penata rambut dan penata rias yang berhasil menghidupkan karakter yang ia mainkan.
Apabila mereka menang, penghargaan dalam kategori pencapaian dalam tata rias dan rambut akan mereka terima dalam upacara yang digelar satu jam sebelum siaran televisi Academy Awards dimulai.
Chastain mengatakan kepada Kantor Berita AP, “Seringkali, banyak perhatian ditujukan pada para aktor. Kita seakan ada di depan, perwujudan suatu pertunjukan. Namun kenyataannya, ada sekelompok besar orang yang menciptakan pertunjukan tersebut. Dan tentu saja, Justin (Raleigh), Stephanie (Ingram), Linda (Dowds) – dan seluruh tim tata rias – amat penting dalam membantu menciptakan karakter Tammy Faye. Saya bisa menyebutkan semuanya. Ada pelatih dialek, pelatih menyanyi, sutradara kami. Ada banyak sekali orang yang terlibat dalam pembuatan film.” (rd/lt)/voaindonesia.com. []
TV Hong Kong Tidak Menyiarkan Malam Penghargaan Piala Oscar
Infografis: Perjalanan Piala Oscar
Brad Pitt Raih Piala Oscar 2020, Trump Kena Sentil
Sejarah Baru di Penghargaan Piala Oscar 2020
