Jakarta - Eksekutif perusahaan semikonduktor Advanced Micro Devices (AMD) Lisa Su tercatat sebagai Chief Executive Officer (CEO) dengan gaji tertinggi dalam daftar Standard and Poor's (S&P) 500, yaitu mencapai 58,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 877 miliar sepanjang 2019.
Jika dijabarkan, gaji yang diterima Lisa Su terdiri dari stock award sebesar 53 juta dolar AS, stock option sebesar tiga juta dolar AS, gaji pokok sebesar satu juta dolar AS, dan bonus 1,2 juta dolar AS.
1. Gaji CEO Lisa Su melebihi gaji CEO Discovery
Dalam daftar deretan CEO yang terdiri dari 309 pria dan 20 wanita, gaji Lisa Su tercatat dua kali lipat dari CEO Lockheed Martin Marillyn Hewson yang menempati posisi kedua dengan bayaran sebesar 24,4 juta dolar AS sepanjang 2019.
Tak hanya Marillyn Hewson, bayaran yang diterima Lisa Su pada 2019 juga melebihi gaji beberapa CEO pria, seperti CEO Discovery David M. Zaslav dengan akumulasi gaji dalam setahun sebesar 45,8 dolar AS.
Sementara itu, CEO perusahaan animasi ternama Walt Disney Robert A. Iger bertengger pada posisi ketiga dengan pendapatan sebesar 45,5 juta dolar AS. Kemudian, diikuti oleh eksekutif Adobe Shantanu Narayen dan CEO Netflix Reed Hastings.
2. Gaji CEO Lisa Su melonjak setelah menyelamatkan AMD dari kebangkrutan
Lisa Su berhasil meningkatkan gaji empat kali lipat dalam kurun waktu satu tahun, yakni 13,4 juta dolar AS menjadi 58,5 juta dolar AS setelah menyelamatkan perusahaan dari pailit pada 2018.
Perempuan kelahiran Taiwan itu mulai mengambil alih AMD pada 2014. Selama lima tahun memimpin, Lisa Su berhasil menaikan nilai saham AMD dari tiga dolar AS menjadi 55 dolar AS per lembar saham.
Sejak saat itu, AMD menjadi salah satu perusahaan dengan performa saham tertinggi selama 2018 dan 2019. Bahkan, Lisa Su sukses membawa AMD menyaingi dominasi Intel pada prosesor PC dengan prosesor berarsitektur Zen.
3. Rekam jejak Lisa Su sebelum menjadi CEO dengan gaji terbesar
Lisa Su adalah putri dari pasangan Chun-Hwai Su, seorang ahli statistik dengan Sandy Su, seorang akuntan yang banting setir menjadi wirausahawan. Bersama keluarganya, Su bermigrasi dari Taiwan ke Amerika Serikat saat berusia tiga tahun. Su kemudian melanjutkan studi ke jenjang Master dan Phd di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, AS.
Pada 2018, Lisa Su pernah dinobatkan sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di bidang keuangan, fesyen, teknologi, dan perdagangan dalam daftar The Bloomberg 50.
Selain Su, pamannya yaitu Jensen Huang juga dikenal sebagai miliarder Taiwan yang menjabat sebagai CEO Nvidia Corporation, sebuah perusahaan teknologi yang menemukan chip prosesor grafis pertama pada tahun 1991. []