Siapa Sebenarnya yang Perang di Konflik Suriah?

Konflik di Suriah memasuki babak baru setelah militer Turki melancarkan serangan terhadap posisi milisi Kurdi di timur laut Suriah
Afiliasi Al Qaeda (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Konflik di Suriah memasuki babak baru setelah militer Turki melancarkan serangan terhadap posisi milisi Kurdi di timur laut Suriah. Inilah faksi-faksi yang berperang di Suriah. Elizabeth Schumacher dan Alexander Pearson menuliskannya untuk dw.com/id.

suriah1Perang Tiada Akhir (Foto: dw.com/id)

Perang Tiada Akhir - Suriah telah dilanda kehancuran akibat perang saudara sejak 2011 setelah Presiden Bashar Assad kehilangan kendali atas sebagian besar negara itu karena berbagai kelompok revolusioner. Sejak dari itu, konflik menarik berbagai kekuatan asing dan membawa kesengsaraan dan kematian bagi rakyat Suriah.

suriah2Kelompok Loyalis Assad (Foto: dw.com/id)

Kelompok Loyalis Assad - Militer Suriah yang resminya bernama Syrian Arab Army (SAA) alami kekalahan besar pada 2011 terhadap kelompok anti-Assad yang tergabung dalam Free Syrian Army. SAA adalah gabungan pasukan pertahanan nasional Suriah dengan dukungan milisi bersenjata pro-Assad. Pada bulan September, Turki meluncurkan invansi militer ketiga dalam tiga tahun yang menargetkan milisi Kurdi.

suriah3Militer Turki (Foto: dw.com/id)

Militer Turki – Hampir semua negara tetangga Suriah ikut terseret ke pusaran konflik. Turki yang berbatasan langsung juga terimbas amat kuat. Berlatar belakang permusuhan politik antara rezim di Ankara dan rezim di Damaskus, Turki mendukung berbagai faksi militan anti-Assad.

suriah4Tentara Rusia (Foto: dw.com/id)

Tentara Rusia - Pasukan dari Moskow terbukti jadi aliansi kuat Presiden Assad. Pasukan darat Rusia resminya terlibat perang 2015, setelah bertahun-tahun menyuplai senjata ke militer Suriah. Komunitas internasional mengritik Moskow akibat banyaknya korban sipil dalam serangan udara yang didukung jet tempur Rusia.

suriah5Sekutu Barat (Foto: dw.com/id)

Sekutu Barat – Sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat yang terdiri lebih dari 50 negara, termasuk Jerman, mulai menargetkan Isis dan target teroris lainnya dengan serangan udara pada akhir 2014. Koalisi anti-Isis telah membuat kemunduran besar bagi kelompok militan. AS memiliki lebih dari seribu pasukan khusus di Suriah yang mendukung Pasukan Demokrat Suriah.

suriah6Pemberontak Free Syrian Army (Foto: dw.com/id)

Pemberontak Free Syrian Army - Kelompok Free Syrian Army mengklaim diri sebagai sayap moderat, yang muncul dari aksi protes menentang rezim Assad 2011. Bersama milisi nonjihadis, kelompok pemberontak ini terus berusaha menumbangkan Presiden Assad dan meminta pemilu demokratis. Kelompok ini didukung Amerika dan Turki. Tapi kekuatan FSA melemah, akibat sejumlah milisi pendukungnya memilih bergabung dengan grup teroris.

suriah7Pemberontak Kurdi (Foto: dw.com/id)

Pemberontak Kurdi - Perang Suriah sejatinya konflik yang amat rumit. Dalam perang besar ada perang kecil. Misalnya antara pemberontak Kurdi Suriah melawan ISIS di utara dan barat Suriah. Atau juga antara etnis Kurdi di Turki melawan pemerintah di Ankara. Etnis Kurdi di Turki, Suriah dan Irak sejak lama menghendaki berdirinya negara berdaulat Kurdi.

suriah8Islamic State ISIS (Foto: dw.com/id)

Islamic State ISIS - Kelompok teroris Islamic State (Isis) yang memanfaatkan kekacauan di Suriah dan vakum kekuasaan di Irak, pada tahun 2014 berhasil merebut wilayah luas di Suriah dan Irak. Wajah baru teror ini berusaha mendirikan kekalifahan, dan namanya tercoreng akibat genosida, pembunuhan sandera serta penyiksaan brutal.

suriah9Afiliasi Al Qaeda (Foto: dw.com/id)

Afiliasi Al Qaeda - Milisi teroris Front al-Nusra yang berafiliasi ke Al Qaeda merupakan kelompok jihadis kawakan di Suriah. Kelompok ini tidak hanya memerangi rezim Assad tapi juga terlibat perang dengan pemberontak yang disebut moderat. Setelah merger dengan sejumlah grup milisi lainnya, Januari 2017 namanya diubah jadi Tahrir al-Sham.

suriah10Afiliasi Al Qaeda (Foto: dw.com/id)

Pasukan Iran - Iran terlibat pusaran konflik dengan mendukung rezim Assad. Konflik ini juga jadi perang proxy antara Iran dan Rusia di satu sisi, melawan Turki dan AS di sisi lainnya. Teheran berusaha menjaga perimbangan kekuatan di kawasan, dan mendukung Damaskus dengan asistensi startegis, pelatihan militer dan bahkan mengirim pasukan darat (dw.com/id). []

Berita terkait
Kisah Pengungsi Suriah Setelah 10 Tahun Perang Saudara
Esraa Almadani berusia sepuluh tahun, hampir seumur dengan Perang Saudara di Suriah, PBB sebut lebih 5 juta warga Suriah mengungsi
Rumah Sakit di Suriah Hadapi Serangan Secara Sistematis
Rumah sakit (RS) di Suriah telah diserang secara sistematis selama perang saudara yang telah berlangsung selama 10 tahun
Kisah Korban Penyiksaan di Suriah Temukan Keadilan di Jerman
Luna Watfa, korban penyiksaan dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Suriah, temukan keadilan lewat persidangan di Jerman
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.