Minnesota, (Tagar 7/8/2017) - Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relations/CAIR) melaporkan bahwa serangan anti-Muslim meningkat tajam di AS sejak tahun lalu. Laporan itu terkait dengan adanya serangan bom di Masjid Dar Al Farooq yang dilempari melalui jendela, saat jamaah berkumpul untuk sholat Subuh, Sabtu (5/8), pukul 05.05 waktu setempat. Tidak ada korban luka dalam serangan itu.
Direktur eksekutif Masjid Dar Al Farooq, Mohamed Omar, mengatakan, dia melihat seseorang naik truk yang melaju cepat dari tempat parkir, setelah ledakan terjadi. CAIR menawarkan hadiah 10.000 US dolar bagi siapa saja yang berhasil menangkap pengebom masjid. Sementara itu, Gubernur Minnesota, Amerika Serikat (AS), Mark Dayton, menilai pengeboman itu sebagai tindakan teroris.
”Ini tindakan kriminal terorisme,” ujar Dayton, seperti dilansir Reuters, Senin (7/8/2017). Pejabat Federal Bureau of Investigation (FBI) di Minneapolis, saat ini sedang menyelidiki insiden itu.(wwn/Reuters)