Sepuluh Kecamatan Rawan Gelombang Pasang di Indramayu

Berdasarkan data kebencanaan di Kabupaten Indramayu terdapat 10 kecamatan yang rawan terjadi gelombang pasang.
Pengecekan alat siaga bencana di Indramayu. (Foto: Tagar/Charles)

Indramayu – Berdasarkan data kebencanaan di Kabupaten Indramayu, hidrometeorologi berpotensi menimbulkan bencana gelombang pasang/rob yang dapat melanda wilayah Indramayu yang umumnya terjadi di 10 kecamatan yakni Krangkeng, Karangampel, Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Pasekan, Losarang, Kandanghaur, Patrol dan Sukra.

Masyarakat di wilayah kabupaten tersebut diminta waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang akan terjadi di penghujung tahun 2020 hingga awal tahun 2021. Fenomena hidrometeorologi ini terjadi karena pengaruh La Lina yang melanda Indonesia.

Demikian ditegaskan Pjs. Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono saat Apel Siaga Bencana, Jumat 6 November 2020, di halaman Polres Indramayu. Sebagaimana diketahui, hidrometeorologi adalah bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, dan puting beliung.

Bambang menegaskan, fenomena hidrometeorologi berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana alam. "Apalagi fenomena musim penghujan saat ini, intensitas curah hujannya cukup tinggi yang disertai dengan angin kencang sebagai akibat terjadinya la nina," kata Bambang.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, saat ini sudah terbentuk 61 kampung tangguh bencana, serta Pos Komando Siaga Darurat Bencana yang sudah dibentuk perlu dioptimalkan perannya.

Bambang menyebutkan, untuk daerah rawan banjir, umumnya terjadi di delapan wilayah kecamatan seperti Sukagumiwang, Kertasemaya, Jatibarang, Tukdana, Lohbener, Sindang, Losarang dan Terisi.

“Secara kolektif perlu dilakukan langkah-langkah mitigasi antara lain melalui upaya edukasi preventif dan upaya responsif tanggap darurat oleh seluruh pihak, baik pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan maupun masyarakat secara kolektif dan kolaboratif melakukan penanganan bencana. Ini dilakukan sebagai upaya mengurangi cakupan wilayah yang terdampak bencana, kerugian harta benda, bahkan korban jiwa,” kataBambang.

Baca juga : Gelombang Pasang di Aceh, Belasan Rumah Rusak

Baca juga : Waspada, Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Selatan Jawa

Untuk mengantisipasi hal tersebut, saat ini sudah terbentuk 61 kampung tangguh bencana, serta Pos Komando Siaga Darurat Bencana yang sudah dibentuk perlu dioptimalkan perannya, untuk melakukan edukasi preventif bahkan tindakan responsif tanggap darurat ketika terjadi bencana.

Dalam apel siaga tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap personil yang hadir dan juga kesiapan alat-alat untuk siaga bencana. []

Berita terkait
Gelombang Pasang di Aceh, Belasan Rumah Rusak
Gelombang pasang laut melanda sejumlah desa di Aceh, belasan rumah warga rusak diterjang air.
Waspada, Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Selatan Jawa
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sepanjang pantai selatan Jawa. Nelayan dan warga yang beraktivitas di pantai diminta waspada.
Nelayan Waspada, Gelombang Laut di Aceh Capai 4 Meter
Nelayan di Aceh diminta waspada terhadap angin kencang yang menyebabkan gelombang tinggi mencapai 4 meter.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.