Jakarta - Penyanyi Latin Prince Royce melemparkan pernyataan mengejutkan dengan mengaku telah sembuh dari Covid-19 setelah sempat didiagnosa terinfeksi virus corona beberapa waktu lalu. Dalam sebuah wawancara, ia mengaku merasa takut penyebaran virus bakal terus meningkat lantaran ketidak pedulian masyarakat.
Laman The Hollywood Reporter melaporkan, dalam wawancara itu Prince Royce mengaku merasa frustasi dengan semakin banyaknya orang-orang keluar dan berkumpul tanpa masker, bahkan ketika kasus-kasus positif Covid-19 melonjak di beberapa negara.
Penyanyi berusia 31 tahun ini bahkan menduga, peningkatan penularan virus ini bakal melaju pesat selama akhir pekan perayaan Fourth of July, atau perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat.
"Awalnya, aku sangat takut (ketika positif Covid-19). Namun, aku merasa bahwa aku memiliki kewajiban untuk memberitahu komunitasku," kata Prince Royce, dikutip Tagar pada Senin, 6 Juli 2020.
Prince mengatakan, ia terbangun di tengah malam dan merasa tidak enak badan. Kemudian, perasaan itu disusul rasa nyeri yang begitu hebat pada bagian kepalanya, beberapa waktu sebelum sang biduan dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
"Aku akan dites Covid-19, tetapi aku rasa aku tidak tertular. Dan ternyata malah sebaliknya," kata dia yang mengaku terkejut dengan hasil diagnosa tersebut.
Penyanyi multi-platinum Bachata itu mengatakan, ia sama sekali tidak merasa akan tertular virus corona. Pasalnya, ia selalu menerapkan tindakan pencegahan yang selama ini ia ketahui untuk menghindari penularan penyakit asal Cina itu.
"Aku pikir aku sering mencuci tangan, mengenakan masker. Aku pikir aku pasti tidak akan positif (Covid-19) karena aku telah 'mengambil tindakan pencegahan'," tutur Prince Royce.
Penyanyi Prince Royce. (Foto: Instagram/princeroyce)
Meski tidak tahu bagaimana dia bisa terpapar Covid-19, tetapi Royce mengakui bahwa setelah menghabiskan tiga bulan di karantina, ia sempat menghabiskan waktu di bar dan restoran saat lockdown mulai dilonggarkan.
"Aku ada di rumah selama ini, dan aku pergi ke beberapa restoran karena semuanya dibuka, dan aku berpikir, 'Florida tidak terlalu buruk, dan New York yang bermasalah'," kata Royce.
Setelah secara umum telah merasa lebih baik, Royce mengaku merasa pusing setelah melakukan latihan baru-baru ini. Bagi kebanyakan orang, virus corona memang menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk, yang hilang dalam dua hingga tiga minggu.
Bagi beberapa orang lain, terutama orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan, dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, termasuk pneumonia, dan kematian. Lantaran itu, pemilik lebih dari 12 juta pengikut di Instagram itu ingin para penggemarnya tahu bahwa semua orang rentan untuk terpapar virus ini.
"Hanya karena kau masih muda, bukan berarti kau tidak akan mendapatkannya. Aku berharap ceritaku dapat mendidik kaum muda, orang-orang yang mencoba keluar akhir pekan ini karena liburan, orang-orang yang pergi ke bar karena semuanya terbuka," kata Royce.
"Jangan egois dan membuat kesalahan yang sama yang mungkin saya lakukan," ujar dia.
Prince Royce sendiri merupakan penyanyi tenar yang pernah sukses memuncaki tangga lagu radio melalui 18 karya besarnya. Ia juga sempat mendapatkan 22 Latin Billboard Awards, dan 13 nominasi Grammy Latin dengan hit seperti Darte un Beso, El Amor Que Perdimos dan Soy El Mismo.
- Baca juga: Kritik Kalung Antivirus, Sherina: Corona Bukan Nyamuk
- Baca juga: Positif Covid-19, Ayah Khabib Nurmagomedov Meninggal
Album terbaru milik Prince Royce bertajuk Alter Ego, sukses memulai debutnya dengan bertengger di chart Top Latin Album Billboard, pada bulan Februari 2020 lalu. []
