Sekumpulan “Kuda Hitam” Grup H Siap Menggigit

Sekumpulan “kuda hitam” Grup H siap menggigit. Terlepas dari tidak populernya grup ini, tim-tim di dalamnya memiliki skuat yang tidak bisa diremehkan.
Suasana seremoni pembukaan Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Kamis (14/6/2018). (Foto: Ant/Reuters/Carl Recine)

Jakarta, (Tagar 15/6/2018) – Genderang Piala Dunia 2018 di Rusia mulai ditabuh. Bunyinya ditangkap jutaan penggemar sepak bola yang memang sudah bersiap untuk itu.

Publik menyerap gelora Piala Dunia dalam-dalam. Bagi penggemar sejati, itulah saatnya energi dikeluarkan untuk mendukung tim idola.

Memang belum pernah ada survey. Namun dapat diperkirakan tim-tim mantan juara Piala Dunia seperti Brazil, Jerman, Argentina, Inggris, Spanyol, dan Prancis menjadi yang paling banyak mendapat dukungan untuk menjadi kampiun.

Tapi nanti dulu. Menjadi tim nasional dengan popularitas selangit, tidak lantas menjadikan peluang juara terbuka lebar. Semua orang tahu, kualitas skuat dan semangat pantang menyerah menjadi faktor utama penentu kemenangan.

Di atas lapangan, kesebelasan "kuda hitam" dapat menunjukkan tajinya. Status “kuda hitam” ini, di Piala Dunia 2018 diemban tim-tim seperti Belgia dengan para pemain top layaknya Eden Hazard (dari klub Chelsea) dan juara Piala Eropa 2016 Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo (Real Madrid).

Di luar itu, masih ada beberapa tim lain yang juga pantas dipandang sebagai kuda hitam. Mereka semua berkumpul di Grup H, yakni Kolombia, Jepang, Polandia, dan Senegal.

Sewaktu undian grup Piala Dunia 2018 selesai dilakukan, Grup H kurang dipandang lantaran relatif kurang menarik. Alasannya tentu saja, dari seluruh grup di Piala Dunia edisi ini, hanya Grup H yang tidak beranggotakan tim yang pernah menjadi juara turnamen empat tahunan itu.

Grup H sendiri baru akan melangsungkan laga pada Selasa (19/6) diawali pertandingan Kolombia kontra Jepang. Akan tetapi, terlepas dari tidak populernya grup ini, tim-tim di dalamnya memiliki skuat yang tidak bisa diremehkan. Mari kita bahas satu persatu.

Polandia

Polandia datang ke Piala Dunia 2018 sebagai juara Grup E kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa. Catatannya, Polandia hanya sekali kalah dari 10 pertandingan yang dijalani.

Piala Dunia 2018 adalah Piala Dunia pertama Polandia sejak tahun 2006. Mereka tampil putaran final Piala Dunia mulai tahun 1938 dengan catatan terbaik menjadi peringkat ketiga pada tahun 1974 dan 1982.

Di Rusia, tim yang kini menduduki peringkat kedelapan FIFA itu dilatih oleh Adam Nawalka, yang pernah membela Polandia di Piala Dunia 1978.

Adam Nawalka dianugerahi skuat yang mumpuni untuk Piala Dunia 2018. Di posisi penjaga gawang, ada nama klub juara bertahan Liga Italia Juventus Wojciech Szczesny dan kiper utama klub Liga Inggris Swansea City, Lukasz Fabianski.

Di posisi bek, ada penggawa tim Liga Jerman Borussia Dortmund, Lukasz Piszczek dan Jan Bednarek (Southampton).

Di sektor gelandang, pencinta sepak bola mana yang tidak kenal Jakub Blaszczykowski (Vfl Wolfsburg), yang di bawah asuhan Juergen Klopp hampir membawa Borussia Dortmund juara Liga Champions Eropa periode 2012-2013 jika saja tak kalah dari Bayern Muenchen di final.

Barisan penyerang menjadi kekuatan nomor satu Polandia. Di sana ada penyerang juara Liga Jerman Bayern Muenchen, Robert Lewandowski. Lewandowski merupakan peraih tiga kali pencetak gol terbanyak Liga Jerman yaitu musim 2013-2014, 2015-2016, dan 2017-2018.

Pemain berusia 29 tahun itu juga pencetak gol terbanyak sepanjang masa Polandia dan, terkini, dia menjadi penoreh gol terbanyak di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa dengan 16 gol.

Pentingnya keberadaan Lewandowski di tim diaminkan oleh sang pelatih Adam Nawalka.

"Lewandowski adalah penyerang terbaik di dunia. Dia berkembang setiap waktu dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Lewandowski luar biasa penting untuk kami. Dia seperti lokomotif uap di tim kami," kata Adam.

Kolombia

Berbeda dengan Polandia (posisi kedelapan FIFA), kekuatan regu Kolombia di Piala Dunia 2018 lebih merata meski secara peringkat FIFA mereka berada di posisi ke-16.

Pasukan Kolombia yang merupakan perempat finalis Piala Dunia 2014, dari belakang sampai depan diisi oleh nama-nama mentereng di posisinya. Kiper Arsenal David Ospina mengawal gawang dan di depannya berdiri salah satu bek tengah muda terbaik di Liga Inggris saat ini, Davinson Sanchez (22) yang hampir selalu bermain untuk Tottenham Hotspur di setiap kompetisi 2017-2018.

Sanchez ditemani bek tengah berpengalaman Cristian Zapata (31 tahun) yang bermain untuk tim elite Italia, AC Milan dan bek muda tim juara Liga Spanyol Barcelona, Yerry Mina.

Di barisan tengah, Kolombia bergantung pada kreativitas gelandang serang Bayern Muenchen, James Rodriguez yang juga pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2014 di Brazil. Rodriguez bakal ditopang kecepatan gelandang sayap Juventus Juan Cuadrado.

Di barisan penyerang, dipastikan pelatih Kolombia Jose Pekerman pusing tujuh keliling memilih pemain yang pas untuk diturunkan di "starting eleven". Pasalnya di sana, Kolombia memiliki deretan pemain berkualitas tinggi yaitu Radamel Falcao (AS Monaco), Carlos Bacca (Villareal), dan Luis Muriel (Sevilla).

"Saya ingin membantu tim mencapai semifinal atau bahkan final. Kenapa tidak? Akan sangat bagus jika terwujud, tetapi kami perlu melewati langkah demi langkah," tutur James Rodriguez, dikutip dari laman FIFA.

Sebagai informasi, prestasi terbaik Kolombia di Piala Dunia adalah kala menginjak perempat final pada tahun 2014.

Senegal

Senegal melaju ke Piala Dunia 2018 usai menjadi juara Grup D kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Afrika. Piala Dunia 2018 merupakan penampilan kedua mereka di turnamen empat tahunan ini setelah sebelumnya berkompetisi di Piala Dunia 2002.

Tim yang saat ini berada di peringkat ke-27 FIFA tersebut mengandalkan performa gelandang serang klub Liga Inggris Liverpool, Sadio Mane. Mane sendiri merupakan pemain Afrika termahal sepanjang masa ketika pemain berusia 26 tahun itu pindah ke Liverpool dari Southampton tahun 2016.

Berdasarkan laman resmi FIFA, kebersamaan dan semangat tim menjadi dua kekuatan utama Senegal mengarungi Piala Dunia. Dapat dilihat dari usaha Sadio Mane yang menawarkan diri untuk membayar semua perawatan cedera rekannya sesama penghuni timnas Senegal Kara Mbodji.

Kara Mbodji ketika itu hampir saja tidak dibawa ke Piala Dunia karena didera cedera panjang. Beruntung, dia bisa pulih tepat waktu setelah lima bulan dalam perawatan.

"Sadio bukan cuma sekadar teman bagi saya. Dia adalah saudara dan pemain yang saya kagumi," ujar Mbodji.

Jepang

Jepang merupakan salah satu tim Asia tersukses di Piala Dunia. Mereka pertama kali tampil di Piala Dunia pada edisi 1998 dan terakhir di tahun 2014 dengan prestasi terbaik menduduki peringkat 16 besar tahun 2002 dan 2010.

Pada edisi 2018, pelatih Jepang Akira Nishino akan mengandalkan teknik dan kemampuan individu yang dimiliki gelandang serang Shinji Kagawa (Borussia Dortmund). Kerja Kagawa nantinya dibantu nama-nama yang bermain di kompetisi Eropa layaknya Takahashi Inui (Eibar), Makoto Hasebe (Eintracht Frankfurt), Takashi Usami (Fortuna Duesseldorf), serta mantan pemain AC Milan, Keisuke Honda yang kini berkompetisi di Meksiko bersama CF Pachuca.

Di belakang, Akira bisa berpegang pada kemampuan dua bek berpengalaman yaitu Maya Yoshida (Southampton) dan Yuto Nagatomo (Galatasaray) dan di sektor serang, ada sosok yang ikut membawa Leicester City juara Liga Inggris 2015-2016 Shinji Okazaki.

Penjaga gawang Jepang sekaligus pemain tertua timnas Jepang Eiji Kawashima (35 tahun) merasa yakin komposisi skuat Jepang bisa membawa perubahan di Piala Dunia 2018.

"Setiap tim di Grup H berpeluang lolos ke babak berikutnya. Tujuan kami sederhana, yakni berkonsentrasi di setiap laga demi terus melaju di kompetisi. Performa kami tidak terlalu bagus pada Piala Dunia 2014 lalu di Brazil dan kami berharap bisa melakukan tugas lebih baik tahun ini," tutur Kawashima yang sudah bermain di tiga Piala Dunia.

Jadwal Pertandingan

Berikut jadwal pertandingan Grup H Piala Dunia 2018, Rusia.

Kolombia vs Jepang - Selasa, 19 Juni 2018 mulai pukul 19.00 WIB.

Polandia vs Senegal - Selasa, 19 Juni 2018 mulai pukul 22.00 WIB.

Jepang vs Senegal - Minggu, 24 Juni 2018 mulai pukul 22.00 WIB.

Polandia vs Kolombia - Senin, 25 Juni 2018 mulai pukul 01.00 WIB.

Jepang vs Polandia - Kamis, 28 Juni 2018 mulai pukul 21.00 WIB.

Senegal vs Kolombia - Kamis, 28 Juni 2018 mulai pukul 21.00 WIB. (Michael Teguh Adiputra Siahaan/ant/yps)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.