Sekjen PBB Sebut Ujaran Kebencian di Dunia Maya Harus Dihentikan

Guterres juga menggarisbawahi urgensi para pemimpin agama melakukan lebih banyak hal untuk mencegah instrumentalisasi kebencian
Ilustrasi ujaran kebencian. (Foto: orangeorderscotland)

TAGAR.id, Markas PBB, New York, AS - Berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB hari Rabu, 14 Juni 2023, Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyerukan untuk menghentikan ujaran kebencian di dunia maya.

“Kebencian adalah bahaya bagi semua orang. Jadi memeranginya merupakan tugas semua orang. Kita harus bersama-sama memperkuat pertahanan kita. Pertama, dengan menekan kebencian yang menyebar secara online. Awal minggu ini saya meluncurkan ringkasan kebijakan untuk mempromosikan integritas informasi pada platform digital. Langkah itu berisi kode etik untuk membantu setiap negara anggota, platform digital dan pemangku kepentingan lainnya membuat ruang digital yang lebih inklusif dan lebih aman bagi semua; sementara tetap membela hak-hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi, serta mengakses informasi,” ujar Guterres.

Sekjen PBB Antonio GuterresSekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres (Foto: voaindonesia.com/AP)

Namun, Guterres juga memperingatkan bahwa dalam membuat platform daring yang lebih mudah diakses, dunia tidak boleh menyediakan wahana bagi “para pengadu kebencian global untuk bersuara lebih keras.”

Guterres juga menggarisbawahi urgensi para pemimpin agama melakukan lebih banyak hal untuk mencegah instrumentalisasi kebencian di antara pengikut mereka. (em/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Dunia Maya dan Media Sosial Perburuk Dampak Ujaran Kebencian
Dunia maya dan media sosial -dengan proliferasi (penyebarluasan) disinformasi dan berita palsu- telah semakin memperburuk dampak ujaran kebencian