Sekjen NATO Akui Hubungan Sulit dengan Pemerintahan Trump

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengakui bahwa aliansi tersebut memiliki hubungan yang “menantang” dengan pemerintahan Trump
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, mengakui pada hari Kamis, 4 Januari 2021, bahwa aliansi tersebut memiliki hubungan yang “menantang” dengan pemerintahan Trump dan bahwa ia pernah mengadakan beberapa kali percakapan yang “sulit” dengan mantan Presiden AS Donald Trump.

Dalam jumpa pers bersama dengan Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, di markas NATO (North Atlantic Treaty Organization – Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Brussels, Belgia, Stoltenberg ditanya tentang hubungannya dengan pemerintahan Trump dan apakah menurut dia aliansi itu akan bertahan.

trump tinggalkanPresiden AS, Donald Trump, akan meninggalkan Gedung Putih hari Rabu, 20 Januari 2021, pagi, dan tidak akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden (Foto: voaindonesia.com – Leah Millis/Reuters)

Stoltenberg mengatakan terlepas dari perbedaan yang mungkin ada antara dia dan NATO dengan mantan presiden Amerika itu, tantangan semacam itu adalah “yang membuat NATO kuat.” Dia mengatakan aliansi itu selalu mendapat dukungan bipartisan di Amerika Serikat dan itu terus berlanjut.

Sekjen NATO itu menambahkan bahwa NATO dan Amerika Serikat sekarang melakukan lebih banyak kerja sama daripada yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun (lt/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Aliansi NATO Makin Tidak Sabar dengan Agresi Turki
Amerika Serikat dorong negara-negara anggota NATO untuk bekerja dengan Turki atasi perpecahan yang buat Ankara bergerak lebih dekat ke Rusia
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.