Sekilo Sampah Plastik Dapat Sebutir Telur Bebek

Di Desa Tedunan, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sekilo sampah plastik bisa ditukar dengan sebutir telur bebek. Ini cerita mereka.
Siswi-siswi SD di Jepara, Jawa Tengah, mengantre untuk menukarkan sampah plastik berbentuk ekobriks dengan sebutir telur bebek, Jumat, 9 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Padhang Pranoto)

Jepara - Biasanya sampah hanya berakhir di tempat pembuangan, tapi tidak demikian yang terjadi di Desa Tedunan, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Di sini, sekilo sampah plastik bisa ditukarkan dengan sebutir telur bebek.

Seperti yang terjadi pada Jumat, 9 Agustus 2019. Puluhan siswa-siswi SD Negeri Tedunan 2 mengantre untuk menukarkan sampah yang telah mereka kumpulkan, dengan telur bebek.

Reva Aulia Pahlevi, satu di antaranya. Ia mengaku sudah seminggu lamanya menyimpan sampah plastik jajanannya, untuk ia jadikan eco-bricks (bata dari plastik). Kemudian, setelah mencapai berat satu kilogram, barulah ia tukarkan di kantor "Tante Rosa" (Tabungan Telur dari Ekobrik sampah), milik Puskesmas Tedunan II.

"Kalau jajan sampahnya plastik dikumpulkan, dimasukkan dalam botol bekas minuman ringan, terus diserahkan di sini untuk dapat telur," kata Reva. Ia menggenggam sebutir telur di tangan kanan, dan buku tabungan sampah plastik di tangan kiri.

Ia mengatakan sudah dua kali mendapatkan telur. Itu artinya, Reva sudah dua kali mengumpulkan sampah plastik sebanyak dua kilogram.

Siswi lain, Fatimatul Awaliyah mengatakan sudah empat kali mendapatkan telur bebek. Untuk itu, ia tidak hanya mengumpulkan sampah jajanannya, tapi juga sampah di rumahnya.

"Sudah empat kali dapat," ujar Fatimatul sambil menunjukkan ekobrik miliknya.

Reva dan Fatimatul mengaku senang bisa mengumpulkan sampah, lantaran iming-iming telur yang didapatkan setiap kali berhasil mengumpulkan sekilo sampah plastik.

Ada juga yang belum ditukarkan dengan telur, tapi ditabung dulu biar banyak.

Sampah JeparaSiswa siswi SD Negeri Tedunan, Jepara, Jawa Tengah, dalam proses pembuatan ekobriks, Jumat, 9 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Padhang Pranoto)

Tante Rosa merupakan program dari Puskesmas Kedung II, yang sudah berjalan selama dua bulan terakhir. Tujuannya untuk membantu mengurangi sampah, juga meminimalisir jumlah warga yang sakit.

"Dulu banyak sampah bertebaran, juga banyak warga yang sakit batuk pilek jika dilihat dari angka kunjungan ke Puskesmas," kata Suhadi, Kepala Puskesmas Kedung II.

Itu diduga, kata Suhadi, karena faktor lingkungan yang kotor. Selain masalah tersebut, jumlah balita stunting, mengalami perkembangan tubuh yang tak sesuai umur cukup tinggi, sekitar 16 persen dari jumlah balita.

Suhadi menyebut, selain di Desa Tedunan, masih ada lima desa lain yang dijadikan pilot project Tante Rosa. Di antaranya Desa Suradadi, Desa Kedungmalang, Desa Kalianyar, Desa Karangaji, dan Desa Panggung.

Pengumpulan sampah dan pengambilan telur diadakan setiap pekan sekali, pada Jumat.

Pada saat dirilis dua bulan lalu, jumlah sampah plastik yang berhasil terkumpul mencapai 550 kilogram.

"Ada juga yang belum ditukarkan dengan telur, tapi ditabung dulu biar banyak," kata Suhadi.

Sumber biaya untuk membeli telur bebek, kata Suhadi, masih swadaya patungan dari kantong pribadi para petugas Puskesmas.

Selain memberi edukasi kepada masyarakat, Tante Rosa juga bertujuan solutif untuk permasalahan sampah di Kabupaten Jepara. Lantaran, potensi jumlah sampah di Bumi Kartini mencapai 1.128 ton per hari. Sedangkan yang tertampung di tempat pembuangan akhir hanya 11,51 persen.

Selain itu, program utama dari Puskesmas Kedung II adalah mengurangi angka kunjungan pasien sakit ke fasilitas kesehatan tersebut.

"Kita juga berharap pemerintah kabupaten segera membuat regulasi terkait penanganan sampah plastik. Tante Rosa ini satu dari berbagai bentuk jawaban yang bisa diterapkan," ujar Suhadi. []

Berita terkait
Usaha menyelamatkan Danau Toba dari Sampah Plastik
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara bekerja sama dengan Gereja Cleve Jerman gelar seminar pengelolaan sampah yang benar.
Viral, Sampah Plastik Indonesia Sampai Thailand
Foto sampah plastik asal Indonesia ditemukan di pantai Thailand viral di media sosial Instagram.
Cara Kota Semarang Perangi Sampah Plastik
Kota Semarang mengeluarkan payung hukum untuk mengendalikan penggunaan plastik. Berikut caranya.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)