Sekeliling Pasar Ditembok 3 Meter, Evakuasi Jika Kebakaran Tertutup

Ketua DPRD Sumut merespons rencana pembangunan tembok itu dengan mendatangi pasar tradisional Pancur Batu.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Medan, (Tagar 21/3/2019) - Ketua DPRD Sumatera Utara, Wagirin Arman, merespons pembangunan tembok 3 meter di sekeliling pasar tradisional Pancur Batu dengan berkunjung ke lokasi di Kabupaten Deli Serdang tersebut.

"Saya sudah turun ke lokasi, sudah surati dan ketemu dengan Bupati Deli Serdang, pihak pasar pedagang serta Muspika Kecamatan Pancur Batu. Pada prinsipnya saya mendukung masyarakat mendukung pedagang," kata politikus Golkar itu di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan pada Rabu (20/3).

Saat berkunjung, Wagirin menerima aspirasi pedagang. Dia mengatakan mendukung adanya pembangunan tetapi dengan catatan tidak mengganggu kepentingan umum.

"Kayak mana kalau pasar ditembok keliling, bagaimana akses keluar-masuk pedagang dan pembeli, bagaimana pula melakukan evakuasi jika ada kebakaran. Kalau boleh temboknya dibuat lebih rendah dan transparan," sambungnya.

Wagirin berpendapat, mengambil jalan tengah dengan tidak menyudutkan kepentingan antara pedagang dan pembangun, sebaiknya tembok dibuat setinggi 1,5 meter.

"Pada prinsipnya saya mendukung pedagang agar tembok dibuat setinggi 1,5 meter dan transparan. Ini proyek Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, masalah teknis ke depannya ada di mereka (Pemkab Deli Serdang)," terangnya.

Sebagaimana diketahui, para pedagang Pasar Pancur Batu resah dengan berdirinya tembok setinggi 3 meter mengelilingi pasar. Pedagang mengakui berdirinya tembok membuat teras lapak menjadi tertutup dan menghambat jual beli.

Permasalahan lainnya, tak ada komunikasi atau musyawarah antara pembangun dan pedagang menyangkut pembangunan tembok tersebut. Pedagang kemudian mengadu kepada DPRD Sumut.

Baca juga: Pegang Kabel PLN, Pelajar SD Tewas Tersengat Arus Listrik

Berita terkait