Mataram - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 akan berlangsung 9 Desember 2020 mendatang. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat tujuh daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada.
Totalnya ada 23 pasangan calon yang akan bertarung untuk merebut posisi tertinggi menjadi kepala daerah. Nah, pada perhelatan Pilkada serentak 2020 di Provinsi NTB, tercatat tujuh sosok perempuan tampil sebagai calon kepala daerah.
Tidak ada yang istimewa, karena demokrasi yang kita anut tak bicara jenis kelamin.
Kehadiran calon dari kaum hawa ini menandakan mereka mampu bersaing dengan pria. Deretan calon dari perempuan ini tersebar di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.
Pengamat politik, Dr Syarif Ahmad menuturkan hal biasa ketika calon dari perempuan, tak ada yang istimewa, toh, politik demokrasi yang dianut tidak melihat jenis kelamin.
"Tidak ada yang istimewa, karena demokrasi yang kita anut tak bicara jenis kelamin. Pilkada adalah produk demokrasi, semua orang punyak hak yang sama untuk dipilih. Hal ini juga tak jadi kendala dalam konteks budaya masyarakat NTB," kata dia kepada Tagar, Rabu 13 Oktober 2020.
Berikut deretan Perempuan Yang Bertarung di Pilkada Serentak 2020:
Indah Damayanti Putri (Pilkada Kabupaten Bima)
Pada pilkada Kabupaten Bima, nama Indah Damayanti Putri (IDP) berada diurutan pertama. Maju sebagai petahana membuat Indah semakin pede untuk memenangkan pertarungan untuk yang kedua kalinya.
IDP kembali berpasangan dengan Dahlan. Pasangan ini memborong partai Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat, PKB dan PBB. Istri dari mantan Bupati Bima sangat optimistis menang dalam Pilkada kali ini.
"Kami berdua maju karena ingin menuntaskan pembangunan yang merata di Kabupaten Bima," ujarnya, Rabu 13 Oktober 2020.
Putu Selly Andayani, Baiq Diyah Ratu Ganefi (Pilkada Kota Mataram)
Pada pemilihan calon walikota Mataram terdapat dua kandidat dari kaum hawa. Kedua perempuan tersebut yakni Putu Selly Andayani maju sebagai calon wali kota yang berpasangan dengan TGH Abdul Manan. Pasangan ini diusung oleh dua koalisi partai politik PDI-P dan PKS.
Selain itu, Baiq Diyah Ratu Ganefi juga maju sebagai calon Wakil Wali Kota Mataram. Baiq berpasangan dengan Baihaqi, keduanya diusung oleh koalisi Demokrat, PAN dan Hanura.
Lale Prayatni (Pilkada Lombok Tengah)
Di Pilkada Lombok Tengah terdapat satu wanita yang maju. Dia adalah Lale Prayatni. Perempuan yang satu ini berpasangan dengan Sumum.
Pada pilkada kali ini Lale diusung oleh partai PKB dan PBB.
Dewi Noviany (Pilkada Kabupaten Sumbawa)
Pada pilkada Kabupaten Sumbawa terdapat satu nama perempuan yakni Dewi Noviany.
Dewi adalah adik kandung dari Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Perempuan yang satu ini berpasangan dengan Mahmud Abdullah.
PKS, Nasdem dan Golkar mengusung adek kandung dari Gubernur NTB tersebut.
Eri Aryani, Ika Risky Veryani (Pilkada Dompu)
Di Kabupaten Dompu terdapat dua perempuan yang akan bersaing merebut hati rakyat. Kedua perempuan tersebut yakni Eri Aryani yang maju sebagai calon Bupati. Eri berpasangan dengan H Ikhtiar.
Keduanya mendapat dukungan dari partai PKB, PDIP, PKS dan PBB.
Kemudian Ika Risky Veryani yang maju sebagai Wakil Bupati. Ika Riski awalnya tidak lolos, karena tak lolos verifikasi, akan tetapi mereka melakukan gugatan di Bawaslu hingga akhirnya berhasil lolos.
Ika Risky Veryani berpasangan dengan H Syaifurrahman diusung oleh partai Golkar, PPP, Partai Demokrat dan PAN dengan jumlah kursi keterwakilan di DPRD Dompu mencapai 9 kursi. []