Sejarah Kemenag, Yaqut: Islam Harusnya Lindungi yang Kecil

Menag RI Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab dengan panggilan Gus Yaqut menjelaskan perihal sejarah di Kementerian Agama Republik Indonesia.
Menteri Agama Gus Yaqut dalam podcast bersama Deddy di kanal Youtube Deddy Corbuzier. (Foto: Tagar/Rana)

Jakarta – Menteri Agama (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab dengan panggilan Gus Yaqut menjelaskan perihal sejarah di Kementerian Agama Republik Indonesia. Ia mengatakan bahwa Menteri Agama seharusnya Islam jika dilihat dari sejarah.

“Kalau melihat sejarah, ya harusnya Islam. Karena, asal muasal dari Kementerian Agama ini jawatan agama yang memang mengurusi Islam,” ucap Gus Yaqut dalam sebuah podcast di kanal YouTube milik Deddy Corbuzier pada Selasa, 2 November 2021.

Masih dalam penjelasannya, Gus Yaqut menyatakan bahwa pembukaan Kementerian Agama untuk seluruh agama sendiri merupakan bentuk kebesaran hati yang seharusnya dimiliki oleh umat Islam. Karena bagaimanapun, Islam adalah mayoritas yang harusnya melindungi.


Agama apa saja menurutku itu pasti mengajarkan bahwa kalau jumlah mereka besar bukan hanya sisi jumlah ya mereka memiliki kewajiban untuk melindungi yang kecil.


“Karena Islam itu sebenarnya seharusnya itu melindungi yang kecil, karena mayoritas. Kalau Islam ini besar, dalam Islam jumlahnya banyak, maka dia memiliki kewajiban untuk melindungi yang kecil,” ucapnya.

Menurutnya, mengurusi agama bukanlah persoalan yang mudah. Karena Kembali lagi, agama sendiri ada banyak dan alirannya juga tak sedikit, karena itu tak mungkin juga Menteri Agama harus sesuai dengan jumlah dari agamanya sendiri.

“Ya memang tidak mudah, tetapi kan kalau kita mau mengikuti itu karena agamanya banyak, masa iya menterinya harus sesusai dengan jumlah agama? Kan tidak,” ujarnya.

Selain menyatakan bahwa Menteri merupakan jabatan politis yang bisa ditempati oleh siapa pun, Gus Yaqut Kembali membenarkan bahwa Menteri Agama dipilih dari jumlah pengikut yang lebih besar. Namun, mengingat akan tugasnya, seluruh agama tetap sama dalam melindungi agama yang kecil.

“Kebijakan Menteri Agama itu dipilih dari yang jumlah pengikutnya lebih besar, menurut saya itu tepat. Karena itu tadi tugas keagamaan, agama apa saja menurutku itu pasti mengajarkan bahwa kalau jumlah mereka besar, bukan hanya sisi jumlah ya, mereka memiliki kewajiban untuk melindungi yang kecil,” katanya.

Gus Yaqut membenarkan bahwa Islam memiliki perintah yang sama. Meskipun Islam merupakan agama yang besar, agama ini tetap tidak bisa menginjak-injak yang kecil. Seharusnya tugas yang lebih besar tetap melindungi yang kecil, bukan sebaliknya.

(Rana Maheswari Ummairah)

Berita terkait
HUT BPJPH, Gus Yaqut: Halal Tak Hanya Kepatuhan pada Agama
Menag RI Yaqut Cholil Qoumas memberikan ucapan selamat HUT untuk Badan Penyelenggara Jaminan Halal (BPJPH) ia berharap untuk tingkatkan kinerja.
Gus Yaqut Heran Indonesia Belum Diizinkan Masuk Saudi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku belum memahami kenapa Indonesia belum mendapat izin masuk dari Pemerintah Arab Saudi.
Menag Yaqut Revitalisasi KUA Seluruh Indonesia
Menag Yaqut fokus merevitalisasi layanan Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh Indonesia dengan jumlah lebih dari 5.945 unit.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara