Sejarah Hari Waisak Sebagai Peringatan Peristiwa Penting

Sejarah Hari Raya Waisak yang jatuh pada Rabu, 26 Mei 2021, memperingati tiga peristiwa penting yaitu kelahiran, penerangan agung, dan kematian.
Sejarah Hari Raya Waisak. (Foto: Tagar/Pegipegi)

Jakarta – Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman, budaya, suku, adat istiadat, tidak mengherankan jika sebagian warga Indonesia turut memperingati Hari Raya Waisak yang jatuh pada Rabu, 26 Mei 2021.

Dalam sejarah, Waisak dirayakan setiap Mei tepatnya pada waktu terang bulan atau dengan istilah lain yaitu Purnama Sidhi untuk memperingati Trisuci Waisak yakni tiga peristiwa penting, seperti kelahiran, penerangan agung, dan kematian Buddha Gautama.

Kelahiran yang dimaksud adalah lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 SM, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya atau Bodh Gaya pada usia 35 tahun tepat pada tahun 588 SM, sementara itu Buddha Gautama Parinibbana wafat di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 SM.

Tiga peristiwa ini dinamakan Trisuci Waisak. Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia World Fellowship of Buddhists (WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950.

Perayaan ini dilakukan pada purnama pertama pada bulan Mei, dan terus diperingati setiap tahunnya di bulan sama, namun berbeda tanggal menyesuaikan kalender lunar kuno Vesakha.


Nama Waisak sendiri berasal dari salah satu bulan penanggalan India kuno yang juga disebut Vesakha, Vesak, atau Wesak.


Perayaan Hari Waisak di Indonesia mengikuti keputusan WFB tersebut, secara tradisional dipusatkan nasional di komplek Candi Borobudur, desa Borobudur, kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, provinsi Jawa Tengah.

Dari beberapa sumber Tagar merangkum rangkaian perayaan Waisak nasional secara pokok di Indonesia adalah sebagai berikut.

Pertama, pengambilan air berkat dari mata air atau umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.

Kedua, ritual pindapatta yaitu suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu atau biksu oleh masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.

Ketiga, samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama yaitu penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.

Biasanya selain tiga upacara pokok tersebut juga dilakukan pula pradaksina, pawai, serta acara kesenian lainnya. []

Berita terkait
Doa Ahok di Perayaan Hari Waisak 2020
Selain ucapan selamat, Ahok menyelipkan doa untuk umat Buddha yang merayakan Hari Waisak tahun 2020.
Harapan Jokowi dan Fachrul Razi pada Hari Waisak
Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama Fachrul Razi mengungkapkan harapannya pada hari raya trisuci Waisak yang dirayakan umat Buddha.
Video: Lima Artis Indonesia Rayakan Hari Raya Waisak
Berikut ini deretan lima artis Indonesia yang merayakan Hari Raya Waisak. Siapa sajakah mereka?
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.