Jakarta – Hari Persatuan Farmasi Indonesia diperingati pada tanggal 13 Februari setiap tahunnya. Tahun 2021 ini, farmasi Indonesia memasuki usia 75 tahun, tentu saja bukan usia yang muda lagi. Maka akan semakin banyak hal yang dapat diberikan terutama dalam hal sejarahnya.
Farmasi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Pharmacon yang berarti Obat. Farmasi menjadi salah satu profesi penting di setiap negara, termasuk di Indonesia. Ini karena farmasi merupakan salah satu bidang keprofesian dalam tenaga kesehatan yang bertanggung jawab untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat tertentu.
Organisasi Farmasi pertama dan tertua yang ada di Indonesia atau disingkat sebagai (PAFI) Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, merupakan organisasi profesi tempat berhimpun para tenaga ahli farmasi profesi Asisten Apoteker (AA) seluruh Indonesia. Sejak pertama berdiri pada tahun 1946, organisasi ini bertugas untuk mewadahi profesi asisten apoteker ataupun tenaga teknis kefarmasian (TTK).
Logo Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). (Foto: Tagar/istimewa)Para Asisten Apoteker adalah profesional bidang kesehatan yang memiliki tanggung jawab memastikan efektifitas dan keamanan penggunaan obat yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia.
Profesi Asisten Apoteker sendiri lebih dahulu terbentuk daripada profesi Apoteker, hal ini terjadi karena pada masa pemerintahan kolonial Belanda, hanya pendidikan Asisten Apoteker yang mampu dijalankan bahkan rintisannya harus dididik langsung dari negeri Belanda.
Sejarah PAFI erat kaitannya dengan sejarah Republik Indonesia. Tepat 6 bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan yaitu tanggal 13 Februari 1946 berkumpul para tenaga ahli farmasi di Hotel Merdeka Yogyakarta, pertemuan itu menghasilkan pengangkatan bapak Zainal Abidin sebagai Ketua PAFI untuk periode awal pendirian PAFI.
PAFI memiliki misi untuk memerangi obat ilegal, mencegah terjadinya penyalahgunaan obat dan penggunaan obat yang salah, menggalang kerjasama koordinasi dan kooperasi bersama Organisiasi Profesi Kesehatan lain agar diperoleh derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, serta menjunjung tinggi moral dan kode etik.
Perjalanan Farmasi Indonesia terus meningkat dalam memperbaiki kualitas dan meningkatkan sumber daya manusia yang dapat menangani hal tersebut. Melalui perjalanan panjangnya, farmasi Indonesia telah membuktikan bahwa mereka dapat memberikan peranan yang sangat penting dan besar, terhadap perjuangan bangsa Indonesia. (Viona)
