Sejarah dan Fakta Hari Pangan Sedunia 16 Oktober

Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober bertepatan dengan lahirnya Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia FAO.
Ilustrasi Hari Pangan Sedunia. (Foto:Tagar/Markijar.com)

Jakarta - Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini, bertepatan dengan lahirnya Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945.

Dikutip dari lama Wikipedia, Hari Pangan Sedunia mulanya didirikan oleh negara-negara anggota FAO pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979.

Orang yang berperan penting dalam pada konferensi tersebut adalah delegasi dari Hongaria yakni Menteri Pertanian dan Pangan, Dr. Pal Romany yang mengusulkan ide perayaan Hari Pangan Sedunia.

Perayaan ini, kini diselenggarakan setiap tahun di lebih dari 150 negara untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan.

Adapun tema Hari Pangan Sedunia 2020 atau ke-75 seperti dilansir FAO adalah, “Tanam, Pelihara, Lestarikan Bersama”. Dengan kata lain, kita harus terus menanam bersama-sama untuk menghasilkan gizi sekaligus melestarikan ekologi.

Mempertahankan akses ke makanan yang aman dan bergizi akan terus menjadi bagian penting dari respons terhadap pandemi Covid-19, terutama bagi masyarakat miskin dan rentan, yang paling terpukul oleh pandemi dan guncangan ekonomi yang diakibatkannya.

Pertanianilustrasi petani Uganda. (Foto:tagar/Feed The World Ohio)

Berikut beberapa fakta yang membuat Hari Pangan layak untuk diperingati yang dikutip dari Hindustan Times.

1. Makanan yang diproduksi di seluruh dunia cukup untuk memberi makan seluruh penduduk, tetapi 820 juta orang di bumi ini pergi tidur dengan perut lapar setiap malam.

2. Yang rentan terhadap kerawanan pangan antara lain nelayan, petani kecil, dan penggembala padahal mereka menghasilkan sekitar 70 persen dari pasokan pangan global.

3. PBB memperkirakan 489 juta dari 815 juta orang yang kekurangan gizi dan 122 juta dari 155 juta anak yang mengalami stunting pada tahun 2018, tinggal di negara-negara yang terkena dampak konflik seperti perang saudara.

4. Anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia yang menderita malnutrisi akut parah jumlahnya diperkirakan sebanyak 17 juta, tetapi hanya 20 persen dari angka tersebut yang memiliki akses ke perawatan yang menyelamatkan jiwa mereka.

5. kelaparan yang akut dan kemiskinan biasanya terjadi di antara penduduk perdesaan.

Sementara untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menggagaskan program Food Estate.

"Food Estate dilakukan lintas kementerian dan lembaga. Karena bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan, Food Estate akan diisi beragam komoditi bukan hanya padi. Dan pengelolaan Food Estate akan dilakukan dengan memanfaatkan mekanisasi," kata Mentan. Dalam Food Estate ini, kunci untuk meningkatkan produksi pertanian adalah ketersediaan benih dan pupuk tepat waktu.

Kemudian, pemerintah juga menginvestarisir jaringan irigasi tersier yang rusak serta melakukan kegiatan pompanisasi dan pipanisasi, pengadaan alsintan, dan memfasilitasi petani agar bisa membawa hasil panennya untuk dijual. Dengan alsintan, pola bertani tradisional dialihkan ke pertanian modern. []

Berita terkait
Syahrul Yasin Limpo: Korporasi Petani untuk Ketahanan Pangan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, tumbuhnya korporasi petani menjadi salah satu program prioritas untuk bisnis hulu ke hilir.
Mentan: Food Estate Pastikan Ketahanan Pangan Nasional
Mentan Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, food estate bertujuan membangun lumbung pangan nasional yang dapat menciptakan lapangan kerja di pedesaan.
Mentan: Food Estate Bisa Tingkatkan Pendapatan Petani
Mentan mengatakan Food Estate menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan, meningkatkan pendapatan petani dan memastikan ketahanan pangan nasional.
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck