Sehari Lagi Menikah, Ini yang Dilakukan Ahok BTP

Tanggal 15 Februari jadwal pernikahan Ahok-Puput. Ini yang dilakukan Ahok sehari jelang pernikahan.
Puput Nastiti Devi (kiri) calon istri Ahok Basuki Tjahaja Purnama (kanan). (Foto: Tim BTP)

Jakarta, (Tagar 14/2/2019) - Kalau benar 15 Februari merupakan jadwal pernikahan Ahok BTP dan Puput Nastiti Devi, berarti besok, tinggal sehari lagi. Lantas apa yang dilakukan Ahok sehari jelang pernikahan?

Sampai berita ini dipublikasi tak ada jejak di akun Instagramnya @basukibtp maupun di akun YouTubenya Panggil Saya BTP. 

Hanya Fifi Lety adiknya di akun Instagram mengunggah foto pusara ayahnya dan menyinggung soal pernikahan, entah maksudnya ditujukan pada siapa. 

Begini ungkapan Fifi selengkapnya, "Kalau udah begini jadi kangen Papa. Ingat nasihat Papa jangan buru-buru menikah dan jangan salah menikah. Tunggu yang terbaik. Ada yang enggak mau dengar nasihat. Ada yang mau. Semua kembali ke orangnya masing-masing. Bersyukurlah kalau bisa jadi anak yang rela dan taat sama Papa. Dia ayah yang terbaik."

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan indikasi Ahok berada di luar negeri.

Pada hari Rabu (13/2) wartawan bertanya pada Hasto terkait pernyataan Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla, bahwa BTP sebaiknya tidak ikut kampanye pemilu.

Hasto mengatakan PDI Perjuangan memberikan kesempatan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) untuk berlibur dan menjalankan agenda pribadinya ke luar negeri.

"PDI Perjuangan bukan melarang BTP untuk terlibat dalam kampanye Pemilu 2019, melainkan memberikan kehormatan kepadanya untuk berlibur ke luar negeri," kata Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta.

BTP setelah bebas dari menjalani masa hukuman penjara atas perkara penistaan agama, rencananya akan pergi ke luar negeri selama sekitar 2,5 bulan.

Menurut Hasto, pernyataan Jusuf Kalla itu maksudnya bukan melarang, melainkan BTP akan pergi ke luar negeri karena ada agenda-agenda pribadi yang harus dijalankan.

Hasto menjelaskan bahwa pemilu serentak pada tanggal 17 April mendatang, hanya tinggal 62 hari lagi, sementara BTP akan pergi ke luar negeri selama 2,5 bulan.

"Jadi, kepergiannya sampai lewat pemilu. Kalau Pak BTP ada di luar negeri, ada tugas-tugas pribadinya juga, yang menjadi impian untuk dilakukannya," kata Hasto.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin Erick Thohir mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok tidak bergabung dalam tim pemenangan karena struktur telah dibentuk.

"TKN strukturnya sudah terbentuk ketika saya diminta menjadi ketua TKN. Strukturnya sudah terbentuk jadi bukan sesuatu yang harus diubah-ubah," ujar Erick di Jakarta, Rabu (13/2) mengutip kantor berita Antara.

Erick menilai struktur TKN sekarang sudah berjalan dengan baik dilihat dari adanya peningkatan menjadi 56 persen yang sebelumnya 53 persen berdasarkan survei.

Hal-hal positif yang telah digerakkan TKN disebutnya akan dipertahankan, apalagi partai pengusung mempunyai konstituen sendiri.

Menurut dia, dukungan secara pribadi dari BTP sesuatu yang lumrah dan dalam politik tidak dapat ditarik garis tegas kader partai harus mendukung paslon tertentu.

"Jadi, kita jangan selalu melihat itu hitam dan putih. Kita ini harus melihat apa yang terbaik bagi bangsa kita," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, menyarankan BTP tidak bergabung dalam tim pemenangan setelah resmi bergabung dengan PDI Perjuangan agar tidak menggerus elektabilitas capres petahana Jokowi. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.