Oleh: Niken Satyawati
Melihat Bunga Citra Lestari yang akrab disapa BCL, saya jadi ikut sedih. Akhir-akhir ini kalau lagi berdua sama Gus Anas (suami), saya juga sering mikir siapa yang akan duluan meninggal? Apakah suami saya yang rajin tenis itu? Ataukah saya yang malas olahraga, punya GERD dan sering migrain? Terus bagaimana kalau salah satu di antara kami meninggal? Pasti situasinya akan sangat berbeda. Enggak ada lagi yang disenderin. Dielus-elus. Diuyel-uyel. Hampa.
Ibu kandung saya termasuk yang meninggal muda juga, di usia 40-an. Waktu itu saya masih 9 tahun, kelas IV SD. Hari itu Ibu mengeluh sakit perut kemudian dibawa ke RS PKU Solo. Ahli bedah terbaik waktu itu, dr Suyarsono, bilang ada sumbatan di usus. Beliau memutuskan akan mengoperasi selepas Subuh.
Ibu sudah puasa. Sudah siap-siap di-geledek ke meja operasi. Menjelang itu dilaksanakan, Ibu memanggil adik kesayangannya, Om Wid alias Om Lurah. Ibu berpesan kalau operasi sukses dia akan menggelar syukuran. Tapi kalau di-pundhut (tidak tertolong) minta didoakan husnul khatimah. Sehabis bicara dengan om saya, ternyata kondisi Ibu memburuk. Operasi urung dilakukan. Ibu meninggal.
Ditinggal oleh kekasih dengan cara yang mendadak seperti itu, siapa pun akan terguncang.
Kata orang, only the good die young. Ibu memang sosok yang sangat baik kepada semua orang. Maka semua orang yang mengenalnya pun kaget. Sekolahan tempat Ibu mengajar, gempar. Pasar apalagi. Ibu yang punya usaha katering di sela tugasnya mengajar, adalah primadona pasar. Tiap hari belanja dalam jumlah banyak.
Kami enam orang anaknya seolah tak punya pegangan. Adik bungsu saya masih 7 tahun. Tapi bapak sayalah yang paling hancur. Berbulan-bulan berlalu, beliau masih saja menangis kalau menemukan barang milik Ibu. Kami anak-anaknya terpaksa menyembunyikan barang-barang yang sekiranya akan membangkitkan kenangan Bapak tentang Ibu.
Ditinggal oleh kekasih dengan cara yang mendadak seperti itu, siapa pun akan terguncang. Padahal tentu setiap orang sadar bahwa kematian pasti akan terjadi sewaktu-waktu. Tapi ketika itu benar-benar terjadi, tidak mudah menjalaninya.
Bagaimana dengan saya? Membayangkannya pun sudah pilu.
*Ibu tiga anak, tinggal di Jawa Tengah, suka menulis
Baca juga:
- Pengalaman Serangan Jantung Denny Siregar Seperti Ashraf Sinclair
- Ashraf Sinclair dan 7 Artis Meninggal Muda Karena Jantung
