SBMPTN Surabaya, Chris Lourentino Bukan Joki, Hanya Salah Masuk Ruangan Ujian

Ini cerita tentang Chris Lourentino Agung Putrajaya dari SMA Kristen Petra 1 Surabaya yang sempat di'usir' dari ruang ujian SBMPTN.
Chris Lourentino Agungputrajaya. (Foto: Antara)

Surabaya, (Tagar 8/5/2018) - Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya menegaskan Chris Lourentino Agung Putrajaya bukan joki. 

Chris peserta yang sempat dikeluarkan saat pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Selasa (8/5/2018).

Penanggung jawab Panlok 50 Prof M Nasih mengatakan panitia pengawas telah mengecek peserta bernama Chris Lourentino Agung Putrajaya dari SMA Kristen Petra 1 Surabaya. Yang bersangkutan hanya salah masuk ruangan ujian.

"InsyaAllah tidak ada joki, tidak ada apa-apa, tapi hanya salah lokasi karena dia masuk waktu dalam proses. Kemudian tidak tahu ruangan, salah ruangan," ujar Rektor Universitas Airlangga Surabaya itu.

Setelah diketahui salah masuk ruangan, lanjut Nasih, panitia berkoordinasi dengan koordinator lokasi dan selanjutnya mengantar peserta ke ruangan yang semestinya.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Prof Ainun Na'im mengatakan jika ada peserta yang namanya tidak ada di daftar presensi akan dikeluarkan dari ruangan.

"Tidak berhak ikut tes karena namanya tidak ada. Kalau masuk berarti ada tujuan tertentu berarti pengawasan kita tidak jalan. Orang yang seharusnya tidak ikut tes dan masuk akan dikeluarkan. Mungkin joki," ujarnya.

Ainun menegaskan meskipun yang bersangkutan tetap mengikuti ujian sampai selesai, hasil ujian itu tidak akan diproses dan akan diusut apakah yang bersangkutan joki atau tidak.

"Biar tidak gaduh yang bersangkutan boleh mengikuti ujian, tapi akan ada proses lanjutan. Dia itu di posisi mana, apa tidak mendaftar atau bagaimana," ujarnya. (ant/af)

Berita terkait