Satpam Gereja Filadelfia, Ditemukan Tewas di Makassar

Seorang anggota Satuan Pengamanan (Satpam) ditemukan tak bernyawa di belakang Gereja Filadelfia, Makassar.
Tim Inafis Polrestabes Makassar saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Grestelina Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Seorang anggota Satuan Pengamanan (Satpam) ditemukan tak bernyawa dalam kondisi terbaring di atas kasur dalam kamar di sebuah rumah semi permanen di belakang Gereja Filadelfia, Jalan Batua Raya, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Rabu malam, 7 Agustus 2019.

Jenazah satpam bernama Elia Padakani alias Yoris itu ditemukan pertama kali oleh keluarganya sendiri, Yarobean alias Bento.

Katanya dia (Yoris) ditelpon-telpon tapi tidak diangkat.

Penemuan jenazah bermula saat Bento ditelpon oleh istri mendiang Yoris yang tengah berada di Provinsi NTT. Ia diminta untuk menuju ke rumah almarhum dengan maksud untuk memberitahukannya bahwa istrinya di kampung sedang mencarinya.

"Saya ditelpon sama istrinya karena katanya dia (Yoris) ditelpon-telpon tapi tidak diangkat. Jadi istrinya minta tolong ke saya untuk pergi melihatnya di rumah," kata Bento saat ditemui di lokasi penemuan mayat tersebut.

Sesampainya di rumah korban yang hanya berjarak beberapa meter dari Gereja Filadelfia, Bento langsung mengetuk-ketuk pintu rumah almarhum tapi tak kunjung ada jawaban. Sehingga, Bento coba mencari celah untuk melihat kondisi didalam rumah dan melihat seorang laki-laki sedang berbaring.

Bento yang makin penasaran, kembali mengetuk-ngetuk pintu rumah almarhum tapi tetap tak kunjung ada jawaban. Sehingga, ia berinisiatif bersama beberapa warga sekitar mendobrak pintu rumah almarhum dan langsung melihat rekannya itu sudah tak bernyawa lagi.

"Pintunya terkunci jadi saya dobrak. Dan saat saya coba bangunkan Elia, tapi badannya terasa dingin dan saat saya periksa ternyata sudah meninggal dunia," kata dia.

Dihubungi Tagar, Kapolsek Panakukkang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan saat adanya informasi masyarakat bahwa adanya penemuan mayat pria di salah satu rumah di jalan Batua Raya, pihaknya langsung bergerak cepat dan mengamankan lokasi kejadian.

"Anggota langsung ke lokasi dan memasang garis police line dengan maksud agar tidak masyarakat lagi yang masuk karena akan dilakukan pemeriksaan terhadap almarhum," ucapnya.

Dari keterangan keluarga korban, lanjut Ananda, bahwa tiga hari yang lalu, almarhum ini mengeluh merasa nyeri dan sesak di dadanya. Sehingga, Elia atau almarhum ini terindikasi meninggal dunia karena terserang jantung. Hal itu dikuatkan dengan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Informasi dari rekan kerjanya atau keluarganya bahwasanya korban tiga hari lalu merasa nyeri dan sesak di dadanya," kata dia.

"Sepertinya ada indikasi dari beberapa obat dan patut kita duga ini memiliki riwayat penyakit jantung. Dan saat dilakukan pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya.

Atas dasar permintaan pihak keluarga, mayat almarhum ini terpaksa tidak dilakukan otopsi dan jenazahnya juga akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Grestelina Makassar dan selanjutnya esok hari Kamis 8 Agustus 2019, akan dikebumikan.

Baca juga:


Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu