Satgas Minta Publik Lihat Angka Corona RI di Level Kelas Dunia

Koordinator Tim Pakar dan Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta publik lihat angka corona RI di level kelas dunia.
Koordinator Tim Pakar dan Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta publik lihat angka corona RI di level kelas dunia.(Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta - Koordinator Tim Pakar dan Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta publik melihat banyaknya penduduk yang terserang virus corona dari level dunia, tidak dihitung sesempit wilayah Asia Tenggara yang menempatkan Indonesia berada di peringkat teratas.

Sebab, kata Wiku, populasi penduduk RI nomor satu terbesar di Asia Tenggara. Dia ingin, kalau main hitung-hitungan dilakukan secara global, di mana saat ini terdapat 218 negara yang penduduknya terserang pagebluk menular itu.

Kita bukan nomor atas-atas lah dalam konteks dunia.

Baca juga: Infografis: Kasus Dugaan Korupsi Anggaran Satgas Covid-19

"Jadi begini, mari kita melihat suatu data itu membandingkan sesuatu yang seimbang. Kalau dalam konteks negara, memang negara Indonesia kan besar ya di Asia Tenggara," kata Wiku kepada Tagar, Jumat, 6 November 2020. 

"Jadi kalau dalam konteks jumlah penderitanya, ya tentunya kita lebih tinggi, karena penduduknya lebih besar. Tapi kalau kita lihat dari rangking berdasarkan per satu juta penduduk, kita kondisinya enggak seperti itu. Kita bukan nomor atas-atas lah dalam konteks dunia," ujar dia lagi. 

Wiku pun coba meyakinkan, saat ini kondisi pandemi di Indonesia baik-baik saja, tidak separah yang publik bayangkan.

"Jadi sebenarnya kita kondisinya baik. Jadi kita harus melihatnya per satu juta penduduk supaya kita bisa membandingkan secara fair," tuturnya.

Sebelumnya, Wiku mengklaim penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia. Ia menuturkan, hal itu berdasarkan data per 29 Oktober 2020.

Baca juga:  Satgas Klaim Penanganan Covid-19 di RI Lebih Baik dari Negara Lain

"Jumlah kasus aktif sebanyak 60.569 atau 14,9%. Kondisi di Indonesia ini sangat baik jika dibandingkan persentase rata-rata dunia di angka 24,23%. Perbedaan angka persentase dengan dunia semakin lebar, dimana jumlah kasus aktif di Indonesia makin menurun," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 29 Oktober 2020.

Sedangkan, ia menyebut, jumlah kasus sembuh kumulatif saat ini 329.778 atau 81,6%. Angka ini menurutnya lebih tinggi dari persentase rata-rata dunia yaitu 73,12%.

"Untuk jumlah kasus meninggal kumulatif di Indonesia berjumlah 13.701 kasus atau 3,4%, dibandingkan rata-rata dunia sebesar 2,63%," ujar Wiku. []

Berita terkait
Doni Monardo Pakai Dana Covid-19, Virus Corona Tak Terkendali
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai Ketua Satgas Doni Monardo punya dana Covid-19, tak bisa kendalikan corona.
Menkes Terawan Diundang WHO Bagikan Tips Penanganan Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengundang Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto bagikan tips penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Doni Monardo Beri Panduan Tak Jelas ke Satgas Covid-19 Daerah
Peneliti politik LIPI Wasisto Raharjo Jati turut menyoroti kinerja Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo tidak jelas beri panduan ke daerah
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.