Santri Jepara Harus Paham Etika Dalam Bermedsos

Bermedia sosial harus beretika, sebab mesdos (media sosial) sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Suharta menyampaikan materi seminar tentang UU ITE dihadapan ratusan santri di Ponpes Al Bukhoiriyah, Desa Raguklampitan, Batealit, Jepara, Jumat (11/5). (alf)

Jepara, (Tagar 11/5/2018) – Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Jepara, ikuti seminar dengan tema Santri Milenial Pelopor Kemajuan Peradaban. Seminar yg digelar di Ponpes Al Bukhoiriyah, Desa Raguklampitan, Batealit digelar Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Jepara, Jumat (11/5).

Seminar tersebut mengadirkan sejumlah narasumber, yakni dari Polres Jepara, KPU Kabupaten Jepara, dan PC Lakpesdam NU Jepara. Kasat Reskrim Polres Japara AKP Suharta menyampaikan terkait Undang-Undang ITE dan bahaya penyalahgunaannya. Disambung Kasat Narkoba AKP Hendro menyampaikan sosialisasi bahaya Narkoba.

"Di Indonesia ini lebih dari separoh penduduknya adalah pengguna internet. Pengguna internet ini diatur dalam ketentuan UU ITE yang harus ditaati" kata Suharta.

Menurutnya, dalam bermedia sosial harus beretika, sebab mesdos (media sosial) sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. 

"Hampir setahun saya menjadi kasatreskrim di Polres Jepara, sudah ada tiga kasus terkait pelanggaran UU ITE yang kami tindak," ungkapnya.

Kasat Narkoba AKP Hendro juga berpesan, agar para santri mewaspadai peredaran narkoba yang sudah masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat. Jangan sampai santri tidak paham dan justru menjadi korban narkoba.

Sementara anggota KPU Jepara Subchan Zuhri menyampaikan sosialisasi terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018. Disampaikan, santri di Jepara harus turut terlibat dalam setiap tahapan Pilgub.

"Pemilu adalah bagian membangun peradaban. Oleh karena itu, para santri mesti turut menentukan peradaban apa yang akan lahir dari pemilu," katanya.

Santri di Jepara, kata Subchan harus aktif melakukan kegiatan kegiatan yang bisa mbangun peradaban yang baik dalan pemilu ini. Yakni dengan melakukan gerakan moral untuk menolak politik uang, menolak hoax, menolak isu SARA dan sebagainya.

Gerakan moral yang dilakukan santri dipercaya akan lebih didengar oleh sebagian besar masyarakat. 

"Dengan demikian, santri bisa membuktikan sebagai pelopor kemajuan peradaban" pungkasnya. (alf)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.