Sanksi dan Peringatan Amerika Disebut China Miliki Niat Tercela

Pejabat China di Hong Kong sebut sanksi baru AS terhadap pejabat-pejabat China "sangat kasar" dan "sangat tidak masuk akal”
Seorang perempuan pakai masker duduk di dekat layar yang menunjukkan bendera China dan AS (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Kementerian Luar Negeri China di Hong Kong mengatakan sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap pejabat-pejabat China dan peringatan bisnisnya yang diperbarui terhadap kota itu "sangat kasar" dan "sangat tidak masuk akal," tindakan intimidasi dengan "niat tercela".

Pemerintah AS, Jumat, 16 Juli 2021, menerapkan sanksi terhadap tujuh pejabat China atas tindakan keras Beijing terhadap demokrasi di Hong Kong, upaya terbaru Amerika meminta pertanggungjawaban China atas apa yang disebut erosi aturan hukum di bekas jajahan Inggris itu.

Pemerintahan Biden, Jumat, 16 Juli 2021, juga mengeluarkan peringatan bagi bisnis Amerika tentang risiko terhadap operasi dan kegiatan mereka di Hong Kong setelah China memberlakukan undang-undang keamanan nasional baru di sana tahun lalu.

Aksi protes di luar Pengadilan Hong KongAksi protes di luar Pengadilan Kowloon Barat, Hong Kong, menuntut pembebasan 47 aktivis prodemokrasi yang menjadi tahanan politik, 3 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Juru Bicara Komisioner Kementerian Luar Negeri China di Hong Kong dalam pernyataan pada Jumat, 16 Juli 2021, malam mengecam keras tindakan Amerika, dengan mengatakan itu jelas campur tangan di Hong Kong dan urusan dalam negeri China.

"Kekhawatiran akan lingkungan bisnis Hong Kong tidaklah benar. Namun upaya menghancurkan kemakmuran dan stabilitas Hong Kong, membahyakan keamanan nasional China, dan menghambat perkembangan China adalah nyata," kata jurubicara itu dalam pernyataannya (ka/ah)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
7 Pejabat China Kena Sanksi Amerika Terkait Dengan Hong Kong
Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada tujuh pejabat China atas tindakan keras Beijing terhadap demokrasi di Hong Kong
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi