Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan memperluas dana hibah untuk pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dengan memperoleh dana pinjaman lunak senilai Rp 9,9 triliun.
"Ada permintaan untuk memfasilitasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini dengan pinjaman lunak Rp 9,9 triliun, mudah-mudahan nanti kita bisa diskusikan dengan Ibu Menteri Keuangan," ujar Sandi di Bali, dikutip Tagar, Selasa, 29 Desember 2020.
Kita perjuangkan permintaan gubernur dan wagub dengan pendekatan soft loan hingga Rp 9,9 triliun dan saya sebagai mantan pengusaha sangat yakin akan keberlanjutan dunia pengusaha.
Sandi mengatakan, rencana pemberian dana hibah itu atas permintaan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali untuk memberikan fasilitas pinjaman lunak bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Mengenai dana hibah ini, kita akan berusaha agar pemerintah bisa memperluas dana hibah tersebut kepada travel agent, pemandu wisata, dan kepada pelaku pariwisata lain di luar hotel dan restoran," ujar Sandi.
Sandi mengungkapkan, dana hibah pariwisata saat ini memang baru diterima oleh pelaku usaha restoran dan hotel yang berbasis pada pembayaran pajak.
Sandi berharap dengan pinjaman lunak yang berjangka waktu panjang dan bunga bersahabat tersebut, pelaku usaha UMKM sektor pariwisata bisa bangkit kembali.
"Kita perjuangkan permintaan gubernur dan wagub dengan pendekatan soft loan hingga Rp 9,9 triliun dan saya sebagai mantan pengusaha sangat yakin akan keberlanjutan dunia pengusaha. Jadi, kita pemerintah mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif ini bertahan," ujarnya.
Sebelumnya, Sandi juga telah berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Bali terkait penerapan pariwisata yang berkelanjutan sebagai strategi menarik investor dan wisatawan seiring dengan adanya rencana vaksinasi.
Sandi menyebut, untuk destinasi super prioritas tidak hanya infrastrukturnya saja, tetapi juga seluruh aspek. Mulai dari ekonomi kreatif hingga penyediaan fasilitas untuk atraksi budaya, penginapan, dan toilet umum yang bersih. [] (Amalia Amriati Fajri)