Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, meminta seluruh usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta bisnis kuliner untuk membatasi kegiatan konsumennya dengan menerapkan layanan delivery.
“Terkhusus sektor kuliner, setidaknya dua minggu ke depan, hanya diperbolehkan membuka layanan delivery saja. Mungkin bagi beberapa yang masih menerapkan 70 persen delivery, dan 30 persen dine-in, kini semuanya harus 100 persen melayani delivery saja,” terang Menparekraf, Sandiaga, pada acara virtual Temu Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Akbar bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf), Jumat, 2 Juni 2021.
Keamanan atau safety terhadap produk makanan penting mulai dari prosedur memasaknya menyiapkan makanannya sampai proses pengantarannya.
Sandiaga juga meminta setiap masyarakat maupun merchant agar patuh menerapkan protokol program Cleanliness, Health, Safety, serta Environmental Sustainability CHSE. Pemberlakuan program tersebut wajib dilakukan pula oleh sektor pariwisata.
“Nah, untuk kebersihan atau cleanliness, dalam bisnis kuliner harus sangat diutamakan, ya. Pastikan, di dua minggu ke depan nanti, tingkat higienitas produk maupun jasa pengantar produknya bisa lebih baik,” ujar Sandiaga.
Tak hanya itu, ia juga meminta masyarakat yang berperan dalam jasa layanan antar makanan laiknya GoFood, serta pihak merchant sudah melakukan vaksinasi.
“Keamanan atau safety terhadap produk makanan penting. Mulai dari prosedur memasaknya, menyiapkan makanannya, sampai proses pengantarannya. Jadi, makanan tidak hanya sehat dan bersih tapi juga aman. Tolong untuk food safety-nya sendiri ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Melalui beberapa langkah atau penerapan CHSE tersebut, diharapkan seluruh sektor kuliner bisa melaksanakannya dengan baik. Meski disaat pandemi sekalipun, tidak berarti membuat kualitas atau performa produk menurun. []