Sandal Biru dan Hitam Itu Tertinggal di Lokasi Pembunuhan Novita

Sandal biru dan hitam itu tertinggal di lokasi pembunuhan Novita. Jejak pelaku ini terendus oleh polisi maupun warga sekitar lokasi pembunuhan.
Petugas Inafis Polrestabes Semarang membawa sejumlah barang bukti dari lokasi pembunuhan Novita, warga Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/3) pagi. Salah satu bukti yang ditemukan petugas adalah dua pasang sandal yang diduga milik dua pelaku. (Foto: Tagar/Agus)

Semarang, (Tagar 2/3/2018) – Tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak. Idiom tersebut tergambar di kasus pembunuhan Meta Novita Handayani (38), warga Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/3) pagi. Jejak pelaku terendus oleh petugas Inafis Polrestabes Semarang maupun warga sekitar lokasi pembunuhan.

Jejak pelaku yang cukup mencolok ditemukan polisi dari tempat kejadian perkara (TKP) adalah dua pasang sandal warna biru dan hitam. Dari pengamatan Tagar, sandal warna hitam lebih besar ukurannya ketimbang sandal biru. Selain itu, bentuk sandal hitam cenderung cocok untuk kaki pria, sedangkan sandal biru lebih mirip sandal yang biasa dipakai kaum perempuan.

“Dua sandal tersebut ada di rumah lokasi kejadian. Setelah kami tanyakan ke keluarga korban maupun warga sekitar, tidak ada yang merasa memakai atau memiliki sandal tersebut sehingga kami amankan,” kata Kapolsek Ngaliyan, Kompol Donny Eko L usai kegiatan olah TKP petugas Inafis.

Meski mengarah pada sandal pemilik dua pelaku namun Kapolsek Donny belum bisa memastikan kebenaran tersebut. “Apakah itu sandal pria dan perempuan, kita tidak bisa pastika. Karena tidak ada jenis kelaminnya,” ucap Donny setengah bercanda. Hanya saja, jika memang dua sandal itu milik dua pelaku maka akan menjadi bukti penguat kehadiran mereka di TKP.

“Untuk benda tajam yang digunakan untuk menusuk korban belum kami temukan, tidak ada di dalam rumah. Kemungkinan dibawa pelaku,” imbuhnya.

Diketahui, Novita ditemukan tewas di rumah orang tuanya, Supangkat, di Jalan Bukit Delima B 9 No 17 RT 03 RW 08, Perumahan Bukit Permata Puri, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 08 : 15 WIB. Ibu tiga anak tersebut dibunuh lantaran ditemukan luka tusuk di perutnya. Pelaku pembunuhan diduga mantan pembantu korban dan pacarnya.

Penemuan dua pasang sandal tersebut sinkron dengan hasil jepretan warga sekitar yang sempat mengabadikan kepergian pria tak dikenal dari rumah Supangkat. Dalam foto tersebut nampak si pria yang diduga pelaku pembunuhan tengah berusaha kabur dengan mengendarai Supra Fit berpelat H 2560 BY. Pria berkaos biru lengan panjang dan celana panjang jeans itu tidak mengenakan sandal.

“Tadi ada warga lain yang juga melihat pria itu menghampiri seorang perempuan yang menunggu di jalan kampung agak jauh dari rumah Pak Supangkat. Perempuan itu juga nyeker (tidak pakai sandal),” ujar wanita mantan pengurus RT setempat yang enggan menyebutkan namanya. (ags)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.