Jakarta - Samsung telah menghentikan pembaruan perangkat lunak (software) untuk seri Galaxy S7, yakni Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge. Kedua ponsel ini berada pada siklus pembaruan keamanan triwulanan dan hanya menerima patch keamanan sampai Maret 2020, dan belum ditemukan di basis data perangkat Android Security Updates Samsung.
Dilansir dari GSM Arena, Rabu, 8 April 2020, tidak semua perangkat Samsung Galaxy S7 ditinggalkan oleh Samsung karena ponsel ini masih aktif dalam antrean untuk menerima patch keamanan triwulanan, tetapi kemungkinan tidak lama lagi.
Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge pertama kali diluncurkan pada 2016 dengan menggunakan sistem operasi Android 6.0 Marshmallow. Hingga 2018, kedua ponsel ini sudah mendapatkan dua pembaruan versi Android lengkap hingga terakhir menggunakan Android 8.0 Oreo. Setelah itu, Samsung terus memberikan pembaruan keamanan hingga bulan Maret 2020.
Namun pada umumnya, dukungan perangkat lunak untuk ponsel Android berumur 4 tahun sangat jarang ditemui. Hal ini mungkin menjadi bukti bahwa Samsung berupaya untuk memberikan dukungan pelanggan pasca pembelian yang luar biasa.
Seri Samsung Galaxy S7 ini hadir di pasar gawai Indonesia pada Maret 2016. Ponsel ini hadir dengan chipset Exynos 8890 dan RAM 4GB, serta memiliki kamera ganda beresolusi 12MP.
Samsung Galaxy S7 dibanderol seharga Rp 9 juta, sedangkan Samsung Galaxy S7 Edge dipasarkan dengan harga Rp 10,5 juta.[]
