Jakarta - Baru-baru ini Samsung dikabarkan telah bermitra dengan salah satu produsen layar terkenal, Corning, untuk mengembangkan kaca untuk layar lipatnya sendiri. Layar yang nantinya dibuat berjenis UTG (Ultra-Thin Glass).
Dilansir dari laman Gizmochina, Rabu, 2 September 2020, layar UTG dinilai lebih tahan lama jika digunakan pada ponsel lipat. Layar jenis ini sebelumnya sudah digunakan Samsung pada ponsel Galaxy Z Flip dan Galaxy Z Fold 2. Sementara pada Galaxy Fold seri pertama menggunakan layar CPI (Colorless Polyimide) yang dinilai tidak tahan lama.
Sebetulnya Samsung memiliki perusahaan sendiri, yakni Samsung Display, yang memasok panel layar untuk semua perangkat produksinya. Namun hal tersebut dinilai menguras dana jika harus menyiapkan persediaan layar dan tutup layar. Jadi wajar jika seri ponsel lipat Samsung yang sudah rilis memiliki harga yang sangat mahal.
Pada April 2020, Samsung Electronics sudah memproduksi layar UTG sendiri dengan harapan dapat mengurangi biaya produksi ponsel lipatnya. Namun, layar UTG yang digunakan untuk Galaxy Z Flip memakan harga 40 dolar AS atau sekitar Rp 600 ribu untuk setiap unitnya.
Harga ponsel lipat untuk tahun-tahun selanjutnya diperkirakan akan lebih murah, karena Samsung telah menggandeng Corning untuk memasok kebutuhan layar UTG. Bahkan laporan terbaru mengatakan bahwa Samsung sudah mematenkan tiga jenis penutup layar lipat, dengan dua di antaranya melibatkan layar UTG.[]