Karawang, (Tagar 15/8/2017) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berencana menyebar insinerator atau mesin pembakar sampah di setiap kecamatan menyusul tingginya volume sampah di daerah tersebut. "Rencana menyebar insinerator ini bagian dari upaya kami menangani permasalahan sampah di Karawang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat Wawan Setiawan, di Karawang, Selasa (15/8).
Volume sampah di Karawang sendiri mencapai 900 kubik per hari, dan setiap tahunnya meningkat 5 persen seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Faktor yang mengakibatkan tingginya volume sampah di Karawang ialah akibat peningkatan jumlah penduduk. Untuk dapat mengurai permasalahan sampah tersebut, Wawan menyatakan pihaknya akan memfokuskan pengelolaan sampah melalui program 3R (reduce, reuse, dan recycle).
"Melalui konsep pengelolaan sampah seperti itu, maka semua sampah di TPS (tempat pembuangan sementara) tidak harus di buang ke TPA (tempat pembuangan akhir) Jalupang," katanya. Diakuinya, penanganan sampah melalui penyebaran insinerator di setiap kecamatan akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Tapi diharapkan rencana itu bisa terlaksana untuk mewujudkan Karawang bersih.
"Untuk penyebaran insinerator di setiap kecamatan bisa saja dilakukan secara bertahap karena anggarannya memang cukup besar," kata dia. Selain menyiapkan alat insinerator, pihaknya juga akan menambah armada pengangkut sampah. Pada tahun ini penambahan armada sudah mulai dilakukan. "Pada tahun 2017 ini kita menambah lima unit pengangkut sampah. Untuk tahun depan kembali akan diajukan penambahan armada pengangkut sampah," kata dia. (rif/ant)