Samosir Music International Tunjukkan Lagu Batak Sangat Indah

Samosir Music International tunjukkan lagu Batak sangat indah. Lagu Batak juga fleksibel, bisa digubah ke segala genre musik.
Hermann Delago. (Foto: lalanggalang)

Samosir, (Tagar 25/7/2018) – Samosir Music International tahun 2018 merupakan edisi keempat, sejak awal dimulainya event ini pada tahun 2014. Waktu itu, event ini, menghadirkan 90-an musisi orkestra asal Austria ke Samosir.

Event manis itu berlangsung atas inisiatif Hermann Delago selaku pimpinan orkestra, serta Henry Manik yang berdomisili di Belanda, sebagai eksekutor terhadap ide ini sejak dari awal.

Berikutnya, mengambil tempat di Tuk Tuk Siadong, Samosir, Sumatera Utara, Samosir Music International siap digelar pada 25 Agustus 2018.

Syahdan! Adanya dukungan Dispar Samosir sejak 2014, menjadikan event ini sebagai bagian dari agenda tahunan Horas Samosir Fiesta. Dari tahun ke tahun, pengunjung selalu membludak. Bahkan, event ini menjadi salah satu yang terbesar di sekitar Danau Toba. Pengunjungnya terbilang terbanyak.

Tentu, hal itu adalah salah satu capaian yang sangat baik, sebuah terobosan baru untuk sebuah event bertaraf internasional di Samosir, yang imbas positifnya dirasakan langsung oleh Samosir-Danau Toba sebagai daerah pariwisata yang tengah digalakkan.

Terlebih sejak Pemerintah Pusat memasukkan kawasan Danau Toba ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Pemerintah pun tampak giat melakukan pembenahan di bidang instrastruktur.

Adanya pembenahan infrastruktur, membuat event seperti Samosir Music International sangat dibutuhkan sebagai penarik pengunjung ke daerah Samosir. Pemda Samosir pun melihatnya sebagai event strategis lantaran mampu mendatangkan banyak orang. Menjadi logis even ini pun diagendakan menjadi event tahunan dan tetap menjalin kerja sama yang baik dengan putra Samosir, Henry Manik.

Kewajiban yang Unik

Festival musik ini berbeda dari semua festival musik yang sudah ada selama ini. Bahkan, juga beda dengan event yang ada di luar negeri. Intinya, setiap artis atau musisi yang terlibat, entah dari Eropa maupun Indonesia, mereka diwajibkan membawakan lagu-lagu daerah Batak. Harus bisa.

Dengan kewajiban itu maka setiap orang yang terlibat butuh persiapan lama, khususnya dalam mempelajari lagu-lagu Batak. Keunikan konsep ini merupakan salah satu nilai tarik tersendiri buat banyak orang untuk hadir menyaksikan aksi panggung para artis.

Wajib Bawakan Lagu BatakSetiap artis atau musisi yang terlibat, entah dari Eropa maupun Indonesia, mereka diwajibkan membawakan lagu-lagu daerah Batak. Harus bisa. (Foto: Ist)

Secara tidak langsung, dengan konsep event yang seperti itu, nilai “Habatakon” terangkat dan lebih diperkenalkan ke dunia yang lebih luas lewat jalur musik.

Hermann Delago dalam sebuah kesempatan mengatakan, “Kita ingin menunjukkan bahwa lagu Batak itu sangat indah dan fleksibel, bisa digubah ke segala genre musik yang ada.”

“Tentu, nilai promosi daerah sangat terkandung juga di dalamnya. Event ini memberi dampak positif ke banyak hal,” imbuhnya.

Memang, Hermann Delago sebagai pencetus ide ini mulai dari awal, selalu dilibatkan selama event digelar dan selama Delago bersedia. Walaupun nanti ke depannya dia hanya sekadar menyapa pengunjung dari panggung.

Menurut Henry Manik yang bertindak sebagai Projek Manager, hal itu merupakan bentuk apresiasi dan rasa hormat atas apa yang dilakukan Hermann Delago terhadap musik Batak.

Nadine Beiler

Penampilan Nadine Beiler tahun lalu di Samosir sangat dikagumi pengunjung. Karakter vokalnya yang tinggi dan indah, mampu mengeluarkan ucapan kata-kata terhadap lirik lagu-lagu Batak dengan begitu kental persis orang Batak tulen.

Samosir Music International 2017Nadine Beiler. (Foto: YouTube)

Sesungguhnya tidak mudah untuk bisa melibatkan artis Eropa selevel Nadine Beiler. Tapi itulah, terbukti bisa diarahkan untuk membawakan lagu daerah.

Secara umum, untuk mendapatkan artis dari mana saja, ketika ada kewajiban lagu yang harus dibawakan, pasti tidak mudah. Namun, Henry Manik memiliki cara khusus untuk mencari dan melakukan pendekatan yang baik terhadap artis-artis selama ini.

Henry Manik mengakui, keindahan Samosir, keramahan orang daerah serta keunikan musik dan Budaya Batak, serta keprofesionalan semua tim panitia yang mengurusi event menjadi daya tarik utama Nadine.

“Nadine kembali akan tampil di Samosir tahun ini. Dia akan membawakan beberapa lagu Batak yang baru, yang harus dipelajarinya selama ini,” ujarnya.

Austria JB’S Band

Demikian juga band pengiring asal Austria, JB’S Band. Sebuah band anak muda, yang semuanya berlatar belakang pendidikan musik dari Conservatorium. Grup band ini sudah memiliki banyak aksi panggung di Eropa.

JB’S BandBand pengiring asal Austria, JB’S Band, sebuah band anak muda, yang semuanya berlatar belakang pendidikan musik dari Conservatorium. (Foto: Ist)

Keinginan memberi sedikit warna dengan tambahan flute atau sulim di arrangement musik mereka nanti, kali ini salah satu Flute Player dari Vienna ikut dilibatkan.

Kento Friesacher keturunan Jepang-Austria yang biasanya meniup suling India, atau suling klasik nantinya akan memainkan suling Batak walau cara memainkannya cukup beda.
Untuk memenuhi itu, Henry Manik memberi satu set seruling Batak untuk dipelajari.

Demikian juga pemain drum dari JB band, mereka akan memainkan gondang Batak, yang beberapa bulan ini sudah dilatih, dengan gondang batak yang Henry sudah kirimkan ke Austria.
Nantinya mereka juga akan berkolaborasi dengan artis dan pencipta lagu Batak, Tongam Sirait.

Bernadeta Astari

Pemenang kontes lagu klasik Belanda, Bernadeta Astari juga akan kembali ikut meramaikan event Samosir Musik International. Kali ini Bernadeta mengajak musisi violist-nya dari Swiss, bernama Ken Lila Ashanty.

Ken Lila, kelahiran Jakarta, telah berhasil mendapatkan master musiknya di Swiss dengan Cum Laude. Banyak prestasi yang sudah diraihnya, baik di Asia maupun Eropa, dan juga banyak terlibat di konser musik klasik yang tergolong besar, baik di Indonesia maupun di Eropa.

Mereka nanti tampil trio bersama pianis dari Jakarta Yoshephine Madju, yang tahun lalu juga ikut terjun ke Samosir.

“Mereka akan menerapkan jenis musik klasik terhadap lagu Batak dan juga lagu-lagu klasik lainnya,” kata Henry.

Vokalis DaerahLouis Sitanggang yang merupakan vokalis dari Deredia juga akan turut hadir. Tak ketinggalan musisi daerah yang tinggal di Tuk Tuk, Jajabi Band dipastikan ikut ambil bagian. (Foto: Ist)

Viky Sianipar yang sangat dikenal dengan arrangement musiknya yang jenius, dan sangat concern terhadap pengembangan musik lagu Batak akan turut hadir pula bersama bandnya serta Alsant Nababan sebagai vokalisnya.

Selain nama-nama yang sudah disebutkan, untuk lebih meramaikan lagi, Louis Sitanggang yang merupakan vokalis dari Deredia juga akan turut hadir. Tak ketinggalan musisi daerah yang tinggal di Tuk Tuk, Jajabi Band dipastikan ikut ambil bagian.

Persiapan event ini sudah tergolong rampung, hanya masih terus mencari dukungan ke banyak pihak, mengingat masih minimnya pendanaan yang bisa dikelola.

Besar harapan event ini bisa mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah provinsi dan pusat, agar event ini nantinya bisa tetap digelar dan bisa semakin dikembangkan. “Karena event ini sudah tiga kali membuktikan keberhasilannya untuk mendatangkan pengunjung ke Samosir dengan jumlah yang sangat banyak,” ujar Henry Manik.

Setiap tahunnya sebelum dan sesudah event, Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu menyampaikan apresiasinya lewat media atas event seperti ini. Namun sebagai pelaksana event, Henry Manik lebih membutuhkan dukungan yang nyata dibanding hanya dengan ucapan apresiasi.

Apalagi Danau Toba-Samosir telah menjadi salah satu daerah prioritas pusat, sehingga sangatlah wajar jika event seperti ini bisa mendapat perhatian yang benar dan serius agar selalu berkelanjutan.

Korban Danau Toba

Mengingat musibah kapal dan banyaknya korban di Danau Toba, Henry mengungkapkan, saat pagelaran event akan diadakan moment tertentu untuk mengingat sekilas kejadian tersebut, sebagai bentuk penghormatan kepada semua korban. “Dengan harapan, renungan ini nantinya bisa lebih menyadarkan semua pihak untuk tetap sadar atas perlunya kenyamanan dan keselamatan semua orang, baik di danau, darat atau di mana pun,” ujarnya.

Dia berharap, semoga pariwisata Samosir makin maju, aman, nyaman, dan makin populer ke seluruh dunia.

Samosir Music International sendiri memiliki visi misi untuk membawa nama Samosir ke dunia yang lebih luas dengan menjadikan event ini sebagai salah satu event bergengsi yang harus diikuti oleh artis-artis dalam dan luar negeri. [o]

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.