Saham Tesla Mencapai Rekor Tertinggi

Tesla menjadi produse mobil yang paling bergengsi di dunia, menyusul Toyota, setelah harga sahamnya mencapai rekor tertinggi.
CEO Tesla Inc., Elon Musk. (Foto: Reuters)

Jakarta - Tesla menjadi produsen mobil yang paling bergengsi di dunia, menyusul pabrikan Jepang, Toyota, setelah sahamnya mencapai rekor tertinggi. Saham produsen mobil listrik asal Amerika Serikat ini menyentuh US$ 1.134 pada perdagangan Rabu pagi, 1 Juli 2020 sebelum jatuh kembali. Saham Tesla melonjak Saham melonjak sejak awal 2020 karena investor mulai merasa lebih percaya diri tentang masa depan kendaraan listrik.

Seperti diberitakan dari BBC News, Kamis, 2 Juli 2020, nilai kapitalisasi pasar Tesla menyentuh angka US$ 209,4 miliar. Angka ini kira-kira lebih tinggi US$ 4 miliar dari nilai pasar saham Toyota saat ini.

Tesla pada tahun lalu mencatat nilai penjualan sebesar US$ 24,6 miliar dengan pengiriman sebanyak 367.200 unit kendaraan.

Baca Juga: Belasan Ribu Unit Tesla Model 3 Terjual di China

Namun dari sisi penjualan, Toyota jauh lebih unggul yakni 30 kali lebih banyak dari Tesla pada tahun lalu. Ini membuat pendapatan pabrikan Jepang itu 10 kali lebih tinggi dari Tesla.

Toyota menjual 10,46 juta unit kendaraan hingga Maret 2020. Perusahaan juga pendapatan sebesar 30,2 triliun yen atau setara US$ 281,20 miliar. Sementara Tesla pada tahun lalu mencatat nilai penjualan sebesar US$ 24,6 miliar dengan pengiriman sebanyak 367.200 unit kendaraan.

Sebelumnya pendiri Tesla, Elon Musk telah mengurangi nilai kapitalisasi saham sebesar US$ 14 miliar pada Mei lalu. Hal itu terjadi setelah ramainya kicauan di Twitter bahwa harga saham Tesla dinilai terlalu tinggi.

Setelah bertahun-tahun mengalami kerugian, perusahaan yang berbasis di California itu juga telah menghasilkan tiga kuartal yang menguntungkan secara berturut-turut. Tesla mempertahankan momentum itu selama tiga bulan pertama tahun 2020 meskipun terjadi wabah virus corona Covid-19.

Simak Pula: Tiga Pernyataan Kontroversial Elon Musk, CEO Tesla Motors

Kalangan investor sangat optimistis dengan dengan potensi Tesla, bisa mendominasi pasar mobil listrik di masa depan. Hal ini memberikan sentimen positif terhadap kinerja saham perusahaan. []

Berita terkait
Penyebab Saham Tesla Anjlok Hingga Rp 212 Triliun
Saham Tesla dikabarkan anjlok sebesar 14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 212 triliun akibat cuitan dari pendirinya, Elon Musk.
Varian Terbaru Tesla Model 3 Buatan China
Tesla Model 3 varian terbaru akan diproduksi di China. Oleh sebab itu, Tesla tengah mencari persetujuan dari regulator China.
Tesla Model X Ditarik Karena Masalah Power Steering
Sebanyak 15.000 Tesla Model X ditarik dari peredaran (recall) karena masalah power steering yang tidak berfungsi semestinya.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi