Saat Berhenti di Lampu Merah, Pengendara Motor Ini Dihantam Sebuah Truk

Mustahid dan Aan berboncengan motor, saat berhenti karena lampu merah, dari arah belakang sebuah truk menerjangnya.
Kecelakaan maut di jalur pantura Pekalongan, Jawa Tengah, dua orang dalam satu motor tergencet dua truk, Sabtu dinihari 28/4/2018. (Foto: Tagar/Suryono Sukarno)

Pekalongan, (Tagar 28/4/2018) - Kecelakaan maut terjadi di jalur pantura Pekalongan, Jawa Tengah, tepatnya di perempatan lampu lalu lintas Wiradesa, Sabtu (28/4/2018) dini hari.

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, yakni dua truk dan satu motor. Pengendara sepeda motor dan seorang yang diboncengnya meninggal di tempat.

Dua korban kecelakaan ini diketahui bernama Mustahid, 22 tahun, warga Kauman, Wiradesa, dan Aan, 21 tahun, warga Subah, Batang.

Menurut keterangan beberapa saksi mata, kejadian bermula saat sejumlah kendaraan dari Jakarta menuju Semarang, berhenti saat lampu merah menyala. Korban yang tengah berada di belakang truk gandeng bernomor polisi F 8956 HA, tiba tiba diseruduk truk boks bernomor polisi N 8119 RF, hingga tergencet dan tewas di lokasi kejadian.

"Saat itu lampu merah menyala, ada sepeda motor berhenti di belakang truk dan tiba-tiba dari belakang sebuah truk meluncur, tak bisa dikendalikan. Truk tersebut menabrak sepeda motor hingga kedua orang di motor itu tergencet ke badan truk di depannya," ujar seorang saksi, Yanto, Sabtu (28/4/2018).

Petugas dari Polres Pekalongan dibantu warga mengevakuasi kedua korban tersebut ke kamar jenazah RSUD Bendan. Sementara sopir truk boks, Slamet (40) mengalami luka, dilarikan ke IGD RSUD Keraton Pekalongan.

"Mereka baru pergi dari sebuah acara, tiga-tiba saya dikabari kalau kakak ipar saya kecelakaan dan meninggal di tempat," ujar Afandi, adik ipar Mustahid.

Kecelakaan ini membuat lalu lintas di jalur pantura Pekalongan arah Semarang tersendat, mengalami kemacetan hingga 5 kilometer. ( yon )


Berita terkait
0
Biden dan Para Pemimpin G7 Disebut Sepakati Larangan Impor Emas Rusia
Sebuah langkah yang bertujuan untuk semakin mengisolasi Rusia dari ekonomi global dengan mencegah partisipasinya di pasar emas