Bandung - Kepala Pengamanan Rumah Tahanan Kebonwaru, Alviantino menyebutkan bahwa kegiatan keagamaan yang bersifat Islami di rutan tersebut mulai ditingkatkan di bulan Ramadan ini.
Perubahan jadwal untuk kegiatan bagi para warga binaan di rutan yang terletak di Kota Bandung tersebut tidak secara signifikan, dan biasanya hanya diberlakukan di bulan suci umat Islam itu saja. "Kegiatan rutin sama saja, hanya saja terkait pola makan yang berubah dan beberapa kegiatan keagamaan, seperti tarawih berjamaah, ataupun tadarusan," tuturnya.
"Kalo untuk jadwal makan, biasanya kita sehari 3 kali, namun pada bulan Ramadan, mereka hanya mendapatkan 2 kali jadwal makan namun porsi dan pemilihan menu makanan kita sesuaikan agar asupan untuk stamina mereka tetap terjaga," Jelas Alvian
Kegiatan rutin sama saja, hanya saja terkait pola makan yang berubah dan beberapa kegiatan keagamaan, seperti tarawih berjamaah, ataupun tadarusan.
Di sisi lain, pihak lapas memastikan untuk tahanan non muslim tetap memperoleh hak secara penuh untuk makan, meskipun ditempatkan di tempat (makan) khusus.
"Ya, mereka (non muslim) tetap mendapatkan haknya, hanya saja makanan untuk mereka tidak di antar ke dalam sel seperti biasa, namun kita sediakan ruangan kusus bagi yang non muslim untuk makan, ini dilakukan agar tercipta saling menghargai antar tahanan yang memiliki keyakinan berbeda," Pungkasnya
Terkait kunjungan keluarga, pihak lapas tetap tidak mengubah peraturan jadwal besuk bagi keluarga dan sanak saudara. []
Baca juga: