Rusia Usir Wakil Kepala Misi Amerika di Moskow

Rusia telah memerintahkan Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Amerika di Moskow, Bart Gorman, untuk meninggalkan negara itu
Foto yang diambil pada 11 Mei 2021 ini menunjukkan gedung kedutaan besar AS di Moskow, Rusia. Tanpa menyebutkan alasan tertentu, Rusia mengusir Wakil Kepala Misi AS di Kedutaan AS di Moskow (Foto: voaindonesia.com - AP/Alexander Zemlianichenko)

Jakarta – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), pada Kamis, 17 Februari 2022, mengatakan,di tengah-tengah ketegangan terkait Ukraina, Rusia telah memerintahkan Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Amerika di Moskow, Bart Gorman, untuk meninggalkan negara itu.

Amerika menyebut keputusan itu “tidak beralasan,” dan “langkah eskalasi.” Rusia tidak mengungkap alasan di balik pengusiran Gorman.

Direktur Jenderal Dewan Urusan Internasional Rusia, Andrei Kortunov, mengatakan kepada Kantor Berita Associated Press (AP) bahwa “pengusiran itu telah menjadi ciri standar hubungan AS-Rusia, dan kita seperti berada dalam lingkaran setan.”

Ketegangan di Ukraina kembali meningkat. Presiden AS, Joe Biden, pada Kamis, 17 Februari 2022, memperingatkan masih ada risiko “sangat tinggi” terjadinya invasi Rusia ke Ukraina, dengan mengatakan hal itu dapat terjadi dalam hitungan “beberapa hari.”

biden di camp davidPresiden AS, Joe Biden, di Camp David saat menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Sabtu, 12 Februari 2021. Biden meminta Putin menarik mundur lebih dari 100 ribu pasukan yang dikerahkan di dekat perbatasan Rusia (Foto: voaindonesia.com/Gedung Putih via AP)

“Saat ini bahkan sulit untuk menilai apakah kasus ini semacam bentuk pembalasan atas sesuatu yang dilakukan Amerika, atau Rusia kembali memulai siklus pengusiran lainnya,” ujar Kortunov. Ia memperkirakan Amerika juga akan mengusir wakil kepala misi Rusia di Washington, DC.

Lebih jauh Kortunov menyebut jawaban Rusia atas proposal keamanan Amerika dan NATO yang disampaikan pada Kamis, 17 Februari 2022, “lebih baik dibanding tidak sama sekali.”

Rusia, pada Kamis, 17 Februari 2022, menegaskan kembali permintaannya pada Amerika dan sekutu-sekutunya untuk tidak menerima Ukraina dalam keanggotaan NATO, tetapi membuka pintu untuk melangsungkan pembicaraan tentang berbagai masalah keamanan.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyerahkan jawaban resmi atas proposal keamanan Amerika dan NATO itu, dan kemudian mempublikasikannya di situs webnya. Dokumen itu sekali lagi menyangkal klaim Barat bahwa Rusia berniat menyerang Ukraina, tetapi mengulangi bahwa ekspansi NATO ke Ukraina dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya merupakan “hal yang tidak dapat diterima” oleh Rusia (em/rd)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Mata-mata Diracun, Rusia Usir 59 Diplomat 23 Negara

Amerika dan Rusia Bentrok Soal Staf Kedutaan Kedua Negara

Rusia Retas Puluhan Kantor Kejaksaan Federal Amerika

Duta Besar Rusia Untuk Amerika Pulang ke Moskow

Berita terkait
Mantan Dubes Rusia Bunuh Diri Setelah Tembak Pacarnya
Alexander Shilin, mantan Dubes Rusia untuk Indonesia bunuh diri, usai menembak mati Anastasia pacarnya dan putri dari pacarnya yang masih berusia empat tahun.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya