Rumah Pendidikan: Transformasi Digital Pendidikan Indonesia hingga 2029

Platform digital inovatif untuk layanan data pendidikan terbuka
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah meluncurkan Rumah Pendidikan. Sumber: Antara

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru saja meluncurkan platform digital inovatif bernama Rumah Pendidikan. Platform ini dirancang untuk memberikan layanan data pendidikan secara terbuka kepada masyarakat, dengan tujuan menjadi landasan transformasi digital pendidikan di Indonesia hingga 2029. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan bahwa Rumah Pendidikan akan menjadi sumber informasi yang komprehensif, mencakup data guru, kependidikan, hingga bahan pembelajaran.

Mu’ti menjelaskan bahwa penamaan "Rumah Pendidikan" dipilih untuk mencerminkan komitmen Kemendikdasmen dalam menyediakan layanan pendidikan yang ramah dan santun. Menurutnya, perkembangan teknologi digital memiliki dua sisi: mempermudah kehidupan melalui data, namun juga berpotensi untuk menghancurkan jika data tersebut tidak digunakan dengan tepat. "Setiap kebijakan pendidikan harus berdasarkan data," tegas Mu’ti. Ia juga menambahkan bahwa kebijakan populis tanpa dampak yang luas di masyarakat harus dihindari.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen, Yudhistira Nugraha, menjelaskan bahwa Rumah Pendidikan adalah superapp layanan digital yang mengintegrasikan lebih dari 950 aplikasi layanan pendidikan dalam delapan ruang. Integrasi data ini dilakukan untuk menghindari informasi layanan yang tumpang tindih dan mempermudah pengguna. Delapan ruang tersebut mencakup Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Ruang Murid, Ruang sekolah, ruang bahasa, ruang pemerintahan, ruang mitra, ruang publik, dan ruang orangtua. Semua ruang ini berkolaborasi sebagai aktor pendidikan demi meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan di Indonesia.

Platform ini juga dirancang untuk mempermudah akses, meningkatkan efisiensi, dan mendorong partisipasi semua pihak dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik. Rumah Pendidikan saat ini bisa diakses melalui halaman web dan juga bisa diunduh melalui Playstore bagi pengguna Android. Bagi pengguna IOS, aplikasi ini sedang dalam proses pengembangan.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menilai bahwa platform Rumah Pendidikan akan mempermudah fungsi wakil rakyat dalam memonitor dan mengevaluasi kebijakan dan penyelenggara pendidikan oleh pemerintahan. "Kami merasa bahwa ini menjadikan pendidikan lebih inklusif dan lebih transparan sekaligus. Karena, dengan data, itu terbuka, berarti siapa pun bahkan kita orangtua ataupun pemerintahan, termasuk kami di DPR, sangat terbantu dalam pengawasan," tutur Hetifah.

Berita terkait
Alasan Menerapkan Pembayaran Digital di Sektor Pariwisata dan Perhotelan
Dalam era digital yang semakin maju, sektor pariwisata dan perhotelan perlu beradaptasi dengan perubahan untuk tetap kompetitif.
Resolusi 2025 ala blu by BCA Digital Lewat Langkah Cerdas Menuju Impian Finansialmu
Program dirancang untuk mendorong generasi muda mulai kebiasaan menabung yang lebih konsisten dan menyenangkan