Surabaya - Pasca penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo, Surabaya, polisi melalui Datasemen Khusus (Densus) 88 melakukan penggeledahan di rumah kos IM, 30 tahun di Jalan Sidoserma IV Gang 1, Surabaya, Sabtu 17 Agustus 2019.
Ketua RT 03 RW 02 Kelurahan Sidoserma, Surabaya, Ainun Arif mengungkapkan polisi datang ke kos IM pada pukul 19.00 WIB.
"Polisi datang pukul 19.00 WIB dan meminta izin untuk diantar ke kos pelaku untuk dilakukan penggeledahan," ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Meski melihat proses penggeledahan, dirinya tidak tahu persis apa saja yang disita polisi.
"Tapi yang saya liha ada laptop, handphone dan surat-surat," beber dia.
Arif mengatakan istri IM berinisial FT, 35 tahun bersama tiga anaknya juga diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan.
"Iya, istrinya dibawa (polisi) sama anak-anaknya yang masih kecil," ungkap Arif.
Sosok IM, kata Arif, dikenal oleh warga orang baik. Hanya saja, diakui IM kurang bersosialisasi dengan warga.
"Baik orangnya. Tapi memang jarang sosialisasi dengan warga sekitar, hanya ngobrol seperlunya," kata Arif.
Arif mengungkapkan pelaku sudah tinggal di kos tersebut selama 5 tahun. "Dia jualan makaroni," ungkap dia.
Ia menambahkan IM juga jarang ikut ibadah keagaman di Musalla dekat kosnya.
"Tidak pernah di sini (Salat). Kegiatan Tirakatan kemarin juga tidak ada. Mungkin dia ada jemaah sendiri yang diikuti," sebut dia.
Sebelumnya diberitakan Seorang pria berisinia IM, 30 tahun warga Sumenep, Madura, Jawa Timur diamankan setelah menyerang petugas jaga SPKT Polsek Wonokromo, Surabaya Aiptu Agus dan anggota Rekrim Polsek Wonokromo Briptu Febian dengan senjata tajam (sajam), Sabtu 17 Agustus 2019.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugraha mengatakan aksi penyerangan terhadap anggota polisi saat pelaku berpura-pura melapor ke bagian SPKT, namun tiba-tiba pelaku menyerang anggota yang sedang berdinas dengan senjata tajam.
"Hari ini Surabaya ada musibah, penyerangan terhadap anggota yang sedang berdinas. Hal itu diawali dengan adanya orang yang diduga membuat laporan polisi, namun tiba-tiba yang bersangkutan menyerang petugas dengan menggunakan sajam," ungkap Sandi kepada sejumlah wartawan di Mapolsek Wonokromo.
Beruntung petugas bertindak sigap dengan melumpuhkan IM.
"Alhamdulillah, pelaku sudah dilumpuhkan dan saat ini pelaku sudah diproses oleh Densus 88 dan penanganannya akan dilanjutkan Polda dan Polrestabes," kata Sandi.
Sandi menambahkan dari IM, polisi mengamankan senjata tajam seperti pisau panjang, celurit, ketapel, dan juga Air Soft Gun. "Untuk motifnya masih didalami," ujarnya. []
Baca juga:
- Seorang Bapak di Surabaya Hamili Putri Kandung
- Gebrakan Tri Rismaharini Buat Surabaya Anti Listrik Mati
- PLN Padam, Lima Jadwal KA ke Surabaya Terlambat